Perjalanan ke Desa - Merawat Tanaman dan Hewan (Halaman 97-98)

Perjalanan ke Desa 



Saat liburan, Dayu, Udin, Siti, Lani, Beni, dan Edo bersepeda menyusuri jalan di sekitar sekolah. Tanpa disadari, mereka sampai di daerah pedesaan. Pohon-pohon menjulang bagai deretan raksasa berjajar. Ada pohon mahoni, pohon asem, dan pohon mangga. Pemandangan yang sangat indah.

Di ujung jalan, mereka berjumpa seorang tua, Pak Jajak namanya. Ia mengumpulkan daun-daun kering ke dalam karung dan akan membawanya pulang. 

“Untuk apa daun-daun kering itu, Pak?” tanya Dayu. 

“Untuk pembuatan pupuk kompos. Ayo, ikut Bapak ke kebun!” jawab Pak Jajak. 

Pak Jajak mengajak Dayu dan teman-teman berkunjung ke kebunnya. Di sana, Pak Jajak memelihara berbagai hewan ternak, seperti ayam, bebek, kambing, dan sapi. Ia juga memelihara kerbau untuk membajak sawah. 

Pak Jajak bercerita bahwa daun itu bahan campuran untuk membuat pupuk. Caranya, sampah daun kering itu dicampur dengan kotoran hewan ternak, ditumpuk, dan didiamkan. Sekitar 2 bulan, campuran itu akan hancur menjadi pupuk alam yang disebut kompos. 

“Pupuk kompos ini disukai petani karena murah, mudah dibuat, dan sangat baik untuk meningkatkan hasil panen,” jelas Pak Jajak.

***

Apa yang dilakukan oleh Pak Jajak adalah upaya agar lingkungan tetap terjaga sehingga sumber daya alam bisa tetap seimbang. 

Dari petualangan itu, Dayu dan teman-teman semakin peduli lingkungan. Tentunya, kamu juga memiliki cerita petualangan seru. Misalnya, pengalaman kerja bakti, menanam pohon di sekitar rumahmu, atau di saat liburan ke rumah sanak saudara. Tulislah cerita petualangan tersebut. 

Kebun Pak Jajak subur. Panen padi melimpah. Hewan ternaknya sehat dan gemuk. Hampir setiap hari Pak Jajak mampu menjual telur dan susu sapi. 

Sebagian hasil susu diolah menjadi yoghurt yang enak dan lebih mahal harganya. Semua keberhasilan itu adalah hasil kerja keras Pak Jajak merawat tumbuhan dan ternaknya.

Ayo, amati gambar berikut. Berilah tanda centang (v) pada gambar yang menunjukkan tanaman dan hewan yang terawat.



Dari gambar di atas, menurutmu bagaimanakah ciri-ciri tumbuhan dan hewan yang terawat dan tidak terawat?




Apa yang menyebabkan tumbuhan dan hewan menjadi terawat dan tidak terawat? Ceritakan pula akibat kondisi tersebut terhadap manusia!

Diskusikan jawabanmu dengan teman kelompokmu.

Jawaban :

Hewan dan tumbuhan menjadi tidak terawat disebabkan oleh manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka sibuk dengan aktifitasnya masing-masing sehingga lupa kewajibannya terhadap lingkungan. Akibat hewan dan tumbuhan yang tidak terawat dapat mengakibatkan kematian tumbuhan atau hewan itu.

Sikap perbuatan di atas adalah salah satu cara peduli lingkungan yang harus senantiasa ditumbuhkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku peduli lingkungan tersebut merupakan wujud rasa syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa sekaligus wujud sikap sebagai manusia yang beradab dan teladan bagi lingkungannya.




Powered by Blogger.