Kelas 6 Tema 4 Subtema 1 - Pembelajaran 2

Ayo Mengamati

Amatilah gambar reklame milik ayah Hanni.
Secara berpasangan, tulislah hal yang kamu ingin ketahui lebih lanjut tentang iklan dalam bentuk pertanyaan.
  • Apa itu reklame?
  • Apa tujuan dari reklame?
  • Apa saja jenis-jenis reklame?
  • Apa ciri-ciri reklame yang baik?

Apa itu reklame? 
Coba kamu kelompokkan gambar-gambar berikut. Mana yang termasuk reklame dan mana yang bukan reklame.
Jawaban
Menurut saya yang termasuk reklame adalah nomor satu dan dua, sedangkan nomor tiga bukan reklame.

Menurutmu apa itu reklame?
Reklame adalah media untuk menyampaikan informasi, menawarkan, mempromosikan, serta memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada khalayak dengan menggunakan gambar dan kata-kata yang menarik.

Apa tujuan dari reklame?
Reklame digunakan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan, dan menawarkan produk. Reklame dibuat menarik sehingga pembaca ingin mengikuti anjuran atau membeli barang yang ditawarkan. 

Apa saja jenis-jenis reklame?
Ada berbagai jenis reklame di antaranya poster, iklan, plakat, spanduk, selebaran, baliho, buklet, dan lain-lain. Reklame ada yang bersifat komersial dan nonkomersial. Komersial digunakan oleh pedagang untuk menawarkan barang atau produknya. Sedangkan nonkomersial digunakan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan suatu hal, misalkan hidup bersih, hemat energi, dan lain-lain.

Apa ciri-ciri reklame yang baik?
Reklame haruslah menarik. Hal-hal yang harus diperhatikkan dalam membuatnya adalah sebagai berikut.
1. Slogan jelas dan mudah dimengerti.
2. Bahasa baik dan menarik dengan ukuran huruf yang sesuai.
3. Ilustrasi menarik dan mudah diingat.
4. Tata letak gambar dan tulisan baik.

Amati di sekitarmu, tulislah reklame yang pernah kamu temui, berilah pendapatmu apakah reklame tersebut sudah dikatakan baik.

1.Reklame1
Menurut saya reklame tersebut sudah baik karena slogan jelas, bahasa baik dan menarik. Ilustrasi juga sangat menarik, serta tata letak tulisan dan gambar sangat baik
2. Iklan xl
Menurut saya reklame tersebut sudah baik karena slogan jelas, bahasa baik dan menarik. Ilustrasi juga sangat menarik, serta tata letak tulisan dan gambar sangat baik

Ayo Berdiskusi 

Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa batik ayah Hanni sudah diekspor ke berbagai negara. Batik tersebut dikemas dalam berbagai bentuk. Berikut adalah contoh beberapa kemasan batik.

Hal serupa juga kita temukan pada kemasan berbagai produk yang ada di sekitar kita. Sekarang amati berbagai kemasan produk yang kamu bawa dari rumah. Kelompokkan kemasan-kemasan tersebut berdasarkan ciri-cirinya. Perhatikan bagian atas dan bagian alasnya. Apakah sama?
Kubus, balok, prisma segitiga adalah bagian dari prisma. Kali ini kita akan belajar tentang kubus.

Ayo Berlatih

Sekarang kita akan melakukan eksplorasi untuk mengetahui rusuk, sisi, titik sudut pada kubus.

Ikutilah petunjuk berikut.

Alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut.
  • Gunting
  • Lem kayu atau lem sejenis
  • Alat tulis
  • Spidol
  • Double tape/selotip/lem
  • Bahan-bahan
  • Lidi atau tusuk sate atau sedotan
  • Benang kasur
  • Kalender bekas
Produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
 
Langkah-langkah membuat kerangka kubus dari lidi atau tusuk sate:
  • Siapkan lidi sebanyak 12 buah.
  • Ukur semua lidi dengan panjang 15 cm.
  • Potong lidi sesuai ukuran.
  • Rekatkan 12 buah lidi sehingga menjadi sebuah kerangka kubus dengan menggunakan lem.
  • Potong kalender bekas dengan ukuran 15 cm dan tulis label A, B, C, D, E, F, G, H.
  • Tempelkan label tersebut pada kerangka.
  • Perhatikan kerangka kubus yang telah dibuat.
Dari kerangka tersebut, kita dapat menemukan ciri-ciri kubus, yaitu sebagai berikut.
a. Apakah rusuk kubus sama panjang? Jelaskan. 
Jawaban: Kubus memiliki rusuk yang sama panjang

b. Ada berapa banyak rusuk kubus?
Jawaban: Kubus memiliki 12 buah rusuk

Tulislah nama rusuk-rusuk tersebut.
AB, BC, CD, AD, EF, FG, GH, EH, AE, BF, CG, dan DH

c. Apakah sudut kubus sama besar? Jelaskan.
Sudut kubus sama besar. yaitu 90 derajat atau siku-siku.

d. Ada berapa banyak sudut kubus?
Kubus memiliki 24 sudut

Tulislah nama sudut kubus
ABF BFE, AEF, EAB, BCG, CGF, BFG, CBF, DCG, CGH, GHD, CDH, ADH, DHE, HEA, DAE, ABC, BCD, CDA, BAD, EFG, FGH, GHE, dan FEH

e. Apakah bidang kubus sama luas? Jelaskan.
Kubus memiliki  bidang sisi yang sama. "Sama" yang dimaksud adalah masing-masing sisi kubus memiliki bentuk yang sama dan luas yang sama. 

f. Berbentuk ada bidang kubus?
Bentuk sisi kubus adalah persegi.

Ada berapa banyak bidang kubus?
Kubus memiliki 6 bidang sisi

Tulislah nama bidangnya. Bidang juga bisa disebut sisi.
ABCD, EFGH, ABFE, BCGF, CGHD,  dan ADHE

g. Ada berapa titik sudut kubus? 
Kubus memiliki 8 titik sudut
Tulislah semua titik sudut kubus.
A, B, C, D, E, F, G, dan H
Kamu telah bereksplorasi untuk menemukan rusuk, titik sudut, dan bidang dari kubus. Buatlah kubus pada kertas berpetak berikut. Jelaskan ciri-cirinya

Menggambar Kubus
Ciri-citri kubus:
  • Kubus memiliki 12 rusuk sama panjang
  • Kubus memiliki 24 sudut sama besar
  • Kubus memiliki 6 bidang sisi berbentuk persegi yang sama luas
  • Kubus memiliki 8 titik sudut
  • Kubus memiliki 4 diagonal ruang
  • Kubus memiliki 12 diagonal bidang
Ayah Hanni sudah berhasil menjual produk batiknya sampai ke luar negara. Keluarga mereka bisa dikatakan keluarga yang berada dari sisi ekonomi. Ayah Hanni selalu berpesan untuk tidak sombong dan tetap hidup sederhana. Ayo kita cari tahu lagi cerita Hanni.

Ayo Berdiskusi
Bacalah cerita berikut.

Sahabat Tak Terpisahkan

Hanni dan Duwi telah berteman lama sekali. Sejak belum bersekolah, mereka sering menghabiskan waktu di sore hari untuk bermain bersama. Semua tahu bahwa Hanni dan Duwi tak terpisahkan. Persahabatan mereka tetap terjalin erat, sampai kini mereka telah duduk di kelas 6, di sekolah yang sama.

Dulu, banyak teman yang meragukan bahwa persahabatan Hanni dan Duwi akan bertahan lama, karena latar belakang keluarga mereka yang jauh berbeda. Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses. Walaupun mulai dengan membatik sendiri, kemudian memiliki beberapa pegawai, sekarang usaha orang tua Hanni sudah berkembang sangat pesat. Mereka sudah memiliki beberapa cabang toko batik di kota untuk memasarkan batik karya mereka. Pegawainya juga semakin banyak. Sementara Duwi, adalah anak seorang penjual kue yang sederhana. Ketika kecil dulu, tiap sore Duwi ikut ibunya menjajakan kue kepada para pekerja di pendopo batik milik orang tua Hanni. Di sanalah Hanni berkenalan dengan Duwi. Waktu kecil dulu, mereka sangat menikmati saat-saat itu. Namanya anak-anak, perbedaan latar belakang pun tak dirisaukan. Permainan mereka tetap saja asyik. Petak umpet, petak jongkok, rumah-rumahan, atau masak-masakan.

Tetapi, yang membuat persahabatan mereka bertahan lama adalah sikap Hanni dan Duwi yang saling menghargai satu sama lain. Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi. Bukan hanya Duwi yang bermain ke pendopo batik Hanni, tetapi Hanni pun tak sungkan bermain ke rumah sederhana milik keluarga Duwi. Ia malah menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi. Memang, ibu Duwi pandai memasak. Namanya juga penjaja kue, pasti pandai juga membuat aneka masakan. Hanni justru senang dengan kedekatan dan kesederhanaan suasana di keluarga Duwi. Acara makan bersama yang selalu ramai penuh cerita, karena semua hadir dengan kisah masing-masing.

Sebaliknya, ketika Duwi bermain ke rumah Hanni, tidak dirasanya minder sedikit pun. Ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa karena Duwi anak penjaja kue. Santai saja Duwi membaca-baca koleksi buku cerita Hanni di kamarnya ketika Hanni sedang melakukan hal lain. Kadang-kadang Duwi pun ikut membantu ketika Hanni harus melipat-lipat batik dan memasukkannya ke dalam plastik sebelum siap dikirim ke toko. Duwi kagum dengan Hanni dan keluarganya. Walaupun punya banyak pegawai, Hanni dan saudara-saudaranya tetap terlibat untuk membantu usaha orang tuanya. Membantu sesuai usia dan kemampuan. Terlihat bahwa mereka meraih sukses memang karena kerja keras.

Begitulah sahabat, tak ada kata-kata yang perlu diucapkan untuk menyatakan sayang pada sahabat. Hanya diperlukan sikap yang tulus, tak pandang perbedaan, saling menghargai, dan saling belajar. Rasa sayang yang tulus pada sahabat akan membentuk pertemanan yang indah dan tak terpisahkan.

***

Berdasarkan cerita di atas, diskusikan pertanyaan berikut.
1. Apa perbedaan yang terlihat antara Hanni dan Duwi?
Jawaban: Perbedaan yang terlihat antara Hanni dan Duwi adalah perbedaan latar belakang keluarga. Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses, sedangkan Duwi adalah anak seorang penjual kue yang sederhana

2. Bagaimana Hanni bersikap terhadap Duwi?
Jawaban: Sikap Hani terhadp Duwi adalah Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi.

3. Bagaimana sikap keluarga Hanni kepada Duwi?
Jawaban: Sikap keluarga Hanni terhadap Duwi adalah ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa karena Duwi anak penjaja kue.

4. Bagaimana Duwi bersikap terhadap Hanni?
Jawaban: Sikap Duwi terhadap Hanni adalah Duwi tidak merasa minder sedikit pun.

5. Bagaimana sikap keluarga Duwi terhadap Hanni?
Sikap keluarga Duwi terhadap Hanni adalah menerima Hanni dengan senang hati, sehingga Hanni menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi.

6. Apa yang bisa kita contoh dari Hanni?
Beberapa hal yang bisa kita contoh dari Hanni adalah: Hanni tetap menghargai Duwi meski memiliki latar belakang yang berbeda. Hanni tidak bersikap sombong dengan Duwi. Hanni belajar kesederhanaan dari Duwi dan keluarganya.

7. Apa yang bisa kita contoh dari Duwi?

Beberapa hal yang bisa kita contoh dari Duwi adalah: Duwi tidak merasa rendah diri dengan keadaan keluarganya. Duwi belajar tidak sombong dari Hanni dan keluarganya.

Hanni dan Duwi berbeda latar belakang ekonomi keluarga. Namun demikian, mereka tetap berteman baik. Hanni tetap menghargai Duwi dan tidak bersikap sombong. Hanni belajar kesederhanaan dari Duwi. Duwi menghargai Hanni dan tidak malu berteman dengannya. Duwi belajar sikap tidak sombong dari Hanni.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga merasakan keberagaman ekonomi? Contohlah Duwi dan Hanni. Duwi tidak malu dengan kondisi keluarganya, dan Hanni tidak sombong. Mereka menghargai keberagaman yang ada. Ceritakan perasaanmu membaca cerita Hanni dan Duwi.

Setelah membaca cerita Sahabat Tak Terpisahkan (Hanni dan Duwi), saya senang, kagum, dan tentunya mendapatkan banyak pelajaran dari cerita tersebut. Bagaimana sebuah persahabatan yang tak terpisahkan meski keduanya. Cerita antara Hanni dan Duwi ini bisa menjadi contoh buat kita dalam kehidupan sehari-hari

Banyak yang bisa kita contoh dari keluarga Hanni. Di era globalisasi ini, jika kita mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan sikap kerja keras kita bisa mencapai mencapai kesuksesan. Namun kita tetap harus rendah hati, menghargai orang lain, dan hidup sederhana.


Powered by Blogger.