Kelas 6 Tema 4 Subtema 1 - Pembelajaran 3

Ayo Berlatih

Pencak Silat di Era Globalisasi

Silat merupakan tradisi yang diturunkan secara lisan, dari guru ke muridnya. Hampir tiap daerah di Nusantara memiliki tokoh pendekar silat kebanggaan. Pencak silat memiliki gerakan unik yang mengalir dengan koreografi layaknya tarian. Dalam tiap gerakan juga terkandung filosofi. Hal ini membuat pencak silat menjadi salah satu ilmu bela diri yang menarik minat dunia. Negara anggota Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antar-Bangsa) saat ini telah mencapai 47 negara.
 
Di belahan dunia yang berbeda,  berkembang juga berbagai jenis olahraga bela diri. Karate dari Jepang, Taekwondo dari Korea, Capoeira dari Brasil, serta Muay Thai dari Thailand merupakan beberapa contoh olahraga bela diri yang juga dikenal dan dipelajari di Indonesia. Globalisasi memberikan kemungkinan mudahnya pertukaran ilmu, termasuk ilmu bela diri. Sebagai generasi penerus, kamu mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan pencak silat. Salah satu caranya adalah dengan mempelajarinya.

Kuda-kuda adalah teknik yang memperlihatkan sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis. Teknik ini digunakan untuk mendukung sikap pasang Pencak Silat. Kuda-kuda juga dipergunakan sebagai latihan dasar Pencak Silat untuk memperkuat otot-otot kaki. Adapun kuda-kuda dapat dipahami sebagai berikut.

1. Kuda-kuda Tengah
Kuda-kuda tengah: kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut sekitar 30 derajat.

2. Kuda-kuda depan
Kuda-kuda depan: salah satu kaki berada di depan sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan. Posisi kedua telapak kaki membentuk sudut sekitar 90 derajat.

3. Kuda-kuda samping
Kuda-kuda samping: posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi kedua telapak kaki sejajar membentuk sudut sekitar 60 derajat.
Tentunya kamu telah mempelajari pola langkah dalam silat di kelas sebelumnya, yaitu pola langkah: ke depan, ke belakang, dan ke samping

Keterangan:
1. Langkah Lurus
a. A1-D1: Langkah lurus depan kiri
b. A2-D1: Langkah lurus depan kanan
c. A1-D2: Langkah lurus mundur kiri
d. A2-D2: Langkah lurus mundur kanan

2. Langkah Samping
a. A1-B1: Langkah samping kiri
b. A2-B2: Langkah samping kanan

3. Langkag Serong
a. A1-C1: Langkah serong depan kiri
b. A2-C2: Langkah serong depan kanan
c. A1-C3: Langkah serong belakang kiri
d. A1-C4: Langkah serong belakang kanan.

Di era globalisasi sekarang ini, tentunya kita sering menyaksikan olahraga bela diri Pencak Silat ditayangkan dalam acara-acara televisi. Bagaimana energi listrik dari pembangkit listrik bisa sampai ke rumah kita?

Ayo Membaca
Amati gambar berikut dengan teliti dan baca teks pejelasan dalam hati

Bagaimana Listrik Sampai ke Rumahmu?

Listrik memiliki peran penting di era globalisasi. Tidak dapat dimungkiri, bahwa globalisasi terjadi karena perkembangan teknologi di berbagai bidang, yang didukung oleh peran listrik sebagai sumber energi di dalamnya. Listrik dapat dihasilkan dengan memanfaat sumber energi yang tersedia di alam, seperti: aliran air sungai (PLTA), panas bumi (PLTU), aliran angin (PLTA), dsb.

Setelah energi listrik dihasilkan di pusat pembangkit, energi listrik tersebut kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kv, baru kemudian disalurkan ke berbagai tempat menggunakan sistem transmisi yang dinamakan Saluran Udara vTegangan Ekstra Tinggi (SUTET), yang menyalurkan energi listrik dari pusatpusat pembangkit. Setelah melalui SUTET yang melintasi wilayah pegunungan atau hutan-hutan, energi listrik kemudian masuk ke gardu induk. Di gardu induk energi listrik diturunkan tegangannya oleh transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah 20 kv. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu-gardu distribusi dan diturunkan kembali tegangannya dalam gardu distribusi menjadi tegangan rendah 220 volt, tegangan sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Akhirnya, energi listrik disalurkan ke rumah-rumah warga.

Dengan adanya listrik, kini masyarakat dapat mengakses informasi yang berasal dari berbagai belahan dunia. Tanpa listrik, tentunya hal tersebut tidak akan bisa terjadi. Lalu bagaimana dengan daerahmu? Apakah kamu telah merasakan manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari di rumah?

***

Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks. Diskusikan bersama teman untuk mendapatkan jawaban yang lengkap dan tepat.

1. Apa saja jenis sumber daya alam yang bisa digunakan untuk membangkitkan energi listrik?
Jawaban: Sumber daya alam yang bisa digunakan untuk membangkitkan energi listrik antara lain air sungai, panas bumi, dan angin.

2. Apa fungsi SUTET pada sistem transmisi energi listrik?
Jawaban: Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) berfungsi menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit listrik ke berbagai tempat.

3. Mengapa energi listrik dari pusat pembangkit listrik perlu dinaikkan lalu diturunkan tegangannya sebelum disalurkan ke rumah-rumah?
Jawaban: Energi listrik dari pusat pembangkit listrik perlu dinaikkan lalu diturunkan tegangannya agar tidak khilangan banyak daya saat transmisi. Sedangkan penurunan tegangan listrik bertujuan untuk menyesuaikan tegangan yang dibutuhkan oleh alat-alat listrik yang ada pada rumah-rumah..

4. Bagaimana sistim transmisi tersebut memiliki peran penting di era globalisasi sekarang ini? Jelaskan dengan singkat.
Jawaban: Manusia sangat terbantu dengan adanya peralatan-peralatan listrik, sehingga listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting. Oleh karena itu, diperlukan sistem transmisi untuk menyalurkan listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit untuk memenuhi kebutuhan manusia. 

***

Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan informasi penting dalam setiap paragraf dari teks tersebut pada diagram berikut!


Paragraf 1: Topik Masalah
Peran listrik dalam mendukung terjadinya era globalisasi.

Paragraf 2 : Deret Penjelas
Tegangan listrik dari pusat pembangkit dinaikkan oleh transformator hingga 500 kv, lalu disalurkan melalui sistem transmisi bernama SUTET ke berbagai tempat. Setelah itu, energi listrik akan masuk ke gardu induk untuk diturunkan tegangannya menggunakan transformator menjadi tegangan menengah 20 kv. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu distribusi untuk diturunkan lagi menjadi 220 v sesuai kebutuhan rumah tangga. Akhirnya, energi listrik disalurkan ke rumah-rumah warga.

Paragraf 3 : Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis
Kini masyarakat dapat mengakses informasi dari berbagai belahan dunia karena adanya listrik.

Ayo Menulis

Kamu telah memahami proses menyalurkan energi listrik dengan sistem transmisinya.
Komponen utama pada proses penyaluran energi listrik adalah sistem transmisi, sistem distribusi, serta transformator penaik dan penurun tegangan.

Siapakah penemu sistem transmisi tersebut? Baca informasi singkat berikut untuk menambah wawasan ilmu pengetahuanmu.

Nikola Tesla seorang berkebangsaan Yugoslavia, adalah penemu sistem pembangkit dan transmisi listrik pada tahun 1895. Sejak kecil Nikola memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang berbagai hal. Ia sangat menyukai matematika dan fisika. Ia pernah bekerja sama dengan Thomas Alva Edison dan merancang 24 jenis dinamo. Setelah Michael Faraday menemukan energi listrik, Nikola mengembangkan penemuan tersebut dengan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pertama di dunia. PLTA tersebut memanfaatkan air terjun Niagara di Amerika. Maka sejak saat itu listrik pun menerangi dunia hingga sekarang.

Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah menulis tentang proses dihasilkannya energi listrik pada pembangkit listrik sederhana mikrohidro. Sekarang, coba tuliskan dengan runtut kelanjutan dari tulisanmu, yaitu tentang proses menyalurkan energi listrik yang telah dihasilkan oleh pembangkit listrik mikrohidro tersebut. Kamu dapat menambahkan gambar untuk memperjelas tulisanmu.

Isi tulisanmu adalah tentang proses menyalurkan energi listrik dari pembangkit mikrohidro hingga sampai ke rumah-rumah warga di lingkungan tempat tinggalmu. Perhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif pada tulisanmu.

Pada PLTA, air sungai/waduk masuk melalui pintu yang diatur katup pengaman menuju tangki pengaman tekanan. Lalu air tersebut dialirkan dari pipa pesat menuju ke turbin melalui katup pengatur tekanan agar tekanan air lebih besar. Turbin akan bergerak karena tekanan air sehingga generator menghasilkan listrik.

Listrik dari PLTA, kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator lalu mengalir menuju sistem transmisi. Melalui sistem transmisi ini listrik disalurkan menuju ke gardu induk di berbagai wilayah. Setelah tegangan listrik diturunkan, listrik kemudian disalurkan ke gardu distribusi untuk diturunkan tegangannya menjadi 220 v. Tegangan ini kemudian disalurkan menuju ke rumah-rumah warga.

Powered by Blogger.