Kelas 4 Tema 4 Subtema 2 - Pembelajaran 3

Bacalah teks dengan membaca senyap!

Pernahkah kamu berpikir bagaimana para pekerja pembuat pensil? Pensil awalnya adalah sebuah alat tulis dan lukis yang terbuat dari grafit murni atau karbon yang berasal dari alam. Sayangnya, grafit murni cenderung rapuh dan mudah patah.

Seiring perkembangan zaman, saat ini dibuat pensil yang merupakan campuran dari grafit dan tanah liat sehingga dahulu lebih keras. Proses pencampuran ini dibalut oleh media kertas atau kayu. Cara membuat pensil saat ini adalah dengan menghancurkan grafit dan tanah liat menjadi bentuk bubuk, kemudian dibakar selama kurang lebih 3 hari. Setelah itu, pensil ini dibentuk panjang dan tipis serta dilapisi kayu.

Kayu yang telah ditebang untuk pembuatan pensil atau benda-benda lain yang terbuat dari kayu harus dibudidayakan kembali agar terjaga kelestariannya, yaitu dengan menanam kembali bibit baru dari tanaman sejenis. Selain itu, kita harus menghemat penggunaan pensil sebagai salah satu cara menghargai lingkungan.

***

1. Berdasarkan teks bacaan tadi, ceritakan proses pembuatan pensil di dalam kolom berikut!


2. Sumber daya alam apa yang digunakan untuk pembuatan pensil?

Jawaban: Sumber daya alam yang digunakan dalam pembuatan pensil adalah kayu sebagai pelapis pensil, grafit dan tanah liat sebagai isi pensil.

3. Apa yang terjadi bila penggunaan pensil dan barang-barang lain yang terbuat dari kayu tidak dibatasi?

Jawaban: Apabila penggunaan pensil dan barang-barang lain yang menggunakan bahan kayu tidak dibatasi maka ketersediaan kayu akan berkurang. Selain itu penebangan kayu tanpa usaha penanaman kembali akan menyebabkan berkurangnya persediaan kayu.

4. Berikan saranmu agar dapat menggunakan pensil secara hemat sebagai salah satu cara untuk melestarikan lingkungan!

Jawaban: Untuk menghemat penggunaan pensil dapat dilakukan dengan cara meraut menggunakan rautan pensil, selain rajin menggunakan rautan juga mengurangi resiko patah pada saat meraut pensil. Ujung pensil jangan terlalu runcing karena ujung pensil yang terlalu runcing akan mudah patah pada saat digunakan.

***

Barang-barang yang kita butuhkan merupakan hasil dari suatu pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang menghasilkan barang antara lain petani, peternak, nelayan, dan tukang jahit. Selain pekerjaan yang menghasilkan barang, ada juga pekerjaan yang menghasilkan jasa atau pelayanan, seperti dokter, polisi, guru, dan pemangkas rambut (tukang cukur).

Barang-barang yang dihasilkan dari setiap pekerjaan sangat beragam. Banyak diantaranya yang memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia. Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang diciptakan oleh Tuhan untuk kesejahteraan manusia. Perhatikan tabel di bawah!

Macam Pekerjaan

No. PekerjaanBarang yang Dihasilkan Bahan Asal Benda Jenis Sumber Daya Alam Yang Digunakan

1. Tukang Kayu Meja, kursi, dan perabot rumah lainnya Kayu SDA yang dapat diperbaharui

2. Pemerah Susu Susu Hewan SDA yang dapat diperbaharui

3. Penambang Batu bara Tumbuhan SDA tidak dapat diperbaharui

4. Petani Padi, Sayur, dan Buah Tumbuhan SDA yang dapat diperbaharui

5. Nelayan Ikan Hewan SDA yang dapat diperbaharui


Amati tabelmu.

1. Jenis sumber daya alam apa saja yang dimanfaatkan olehmu? Hewan, dan Tumbuhan.

2. Bagaimana kamu menghemat barang-barangmu agar sumber daya alam dapat terjaga keberadaannya? Kita harus menggunakan barang-barang yang kita miliki dengan bijak, tidak boleh boros, dan sesuai dengan kebutuhan. Jika kita boros menggunakannya maka akan mengancam ketersediaan sumber daya alam karena barang-barang tersebut terbuat dari sumber daya alam.

***

Pak Welly adalah Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah. Pak Welly senang melihat murid- muridnya dapat belajar dan bermain bersama tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baik sifat maupun kecerdasannya.

Sudin adalah penduduk asli Grobogan. Ia seorang anak yang suka membaca, percaya diri, dan pandai berpidato. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato yang sebentar lagi akan diadakan di tingkat nasional.

Sambil berpikir bagaimana memperoleh Dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta lomba. Ia melatih Sudin setiap hari. Semakin dekat ke hari lomba, Pak Welly risau. Andai saja gajinya cukup untuk mendanai Sudin ke kota, pikirnya.

Hingga suatu sore terlintas ide dibenaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua pohon sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya ia mengumpulkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 4, 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian dihari Senin pagi, ia mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?

Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 4, 5 dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Para bapak dan ibu pejabat daerah yang diundangnya. Sebelum lelang dimulai, ia sampaikan bahwa dana hasil lelang akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad serta usaha mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin.

Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira bangga dan syukurnya. Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama lomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolahnya.

***

Masih ingatkah kamu cerita tentang Bapak Welly, Kepala Sekolah Teladan? Bacalah kembali cerita tersebut. Sampaikan pendapatmu tentang cerita melalui tulisan. 

Tulisanmu harus memuat pendapatmu tentang cerita secara keseluruhan.

Jawaban: Pak Welly adalah orang yang peduli terhadap anak didiknya. Beliau berusaha agar Udin dapat mengikuti lomba pidato. Beliau melatih dan mendaftarkan Sudin mengikuti lomba. Karena kesulitan dana beliau mengadakan lelang pisang di sekolah. Dana yang terkumpul digunakan untuk biaya mengikuti lomba pidato. Pak Welly merasa bangga Sudin berhasil mempersembahkan piala untuk sekolahnya.


Powered by Blogger.