Kerja Bakti (Halaman 64-65)

Kerja Bakti

Pada hari Minggu, warga di daerah tempat tinggal Edo mengadakan kerja bakti. Mereka membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Selama ini bau busuk dari tumpukan sampah telah mencemari udara di lingkungan tempat tinggal itu. Warga harus menutup hidung saat melewati tumpukan sampah yang membusuk itu. 

Sebelum melakukan kerja bakti, seminggu sebelumnya warga bermusyawarah untuk mencari pemecahan dari masalah sampah. Selain menggunung dan berbau busuk, kadang-kadang tempat sampah itu terlihat berantakan karena ada beberapa orang yang berusaha mencari botol-botol bekas untuk didaur ulang. Akibatnya, pemandangan dan udara di lingkungan sekitar tempat sampah jadi kotor dan bau.

Setelah bermusyawarah, warga mendapat sebuah penyelesaian. Warga akan menyiapkan dua macam tempat sampah. Satu tempat sampah untuk menampung sampah-sampah yang dapat didaur ulang seperti kertas dan botol-botol bekas. Tempat sampah lainnya digunakan untuk menampung sampah-sampah yang dapat membusuk, misalnya dedaunan dan sisa-sisa sayur. Selanjutnya sampah-sampah yang dapat membusuk itu akan diolah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan warga untuk memupuk tanaman.

Dalam kegiatan musyawarah dan kerja bakti itu seluruh warga ikut berperan serta. Keikutsertaan warga dalam musyawarah dan kerja bakti merupakan salah satu bentuk tanggung jawab warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.

***

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan bacaan “Kerja Bakti”.
1. Kapan kerja bakti dilakukan?
Jawab: 
Hari Minggu
 
2. Di mana kerja bakti dilakukan?
Jawab:
Kerja bakti dilakukan di lingkungan sekitar rumah.

3. Mengapa kerja bakti dilakukan?
Jawab:
Kerja bakti dilakukan karena selama ini bau busuk dari tumpukan sampah telah mencemari udara di lingkungan tempat tinggal itu.

4. Siapa yang mengikuti kerja bakti?
Jawab:
Yang mengikuti kerja bakti adalah semua warga masyarakat.

5. Apa yang dilakukan warga seminggu sebelum melakukan kerja bakti?
Jawab:
Yang dilakukan warga seminggu sebelum kerja bakti adalah melakukan musyawarah untuk mencari pemecahan dari masalah sampah.

6. Bagaimana hasil musyawarah terkait penyelesaian dari masalah yang dihadapi warga?
Jawab:
Hasil musyawarah terkait penyelesaian dari masalah sampah adalah warga akan menyiapkan dua macam tempat sampah.

7. Mengapa warga menyediakan dua macam tempat sampah?
Jawab:
Warga menyediakan dua macam tempat sampah karena satu tempat sampah untuk menampung sampah-sampah yang dapat didaur ulang seperti kertas dan botol-botol bekas. Tempat sampah lainnya digunakan untuk menampung sampah-sampah yang dapat membusuk, misalnya dedaunan dan sisa-sisa sayur. Selanjutnya sampah-sampah yang dapat membusuk itu akan diolah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan warga untuk memupuk tanaman.

Sumber: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 Revisi 2017


Powered by Blogger.