Melestarikan Olahraga Pencak Silat (Halaman 135)

Melestarikan Olahraga Pencak Silat 


Pencak  silat  merupakan  seni  bela  diri  asli dari  Indonesia.  Hampir tiap daerah di Nusantara memiliki  tokoh  pendekar  silat  kebanggaan.  Pencak  silat  memiliki  gerakan unik dengan koreografi layaknya tarian. Dalam tiap  gerakan  terkandung  filosofi.  Hal  ini  membuat  pencak  silat  menjadi salah satu ilmu bela diri yang menarik minat dunia.

Di  belahan  dunia  yang  berbeda,  berkembang  juga  berbagai  jenis  olahraga bela diri. Karate dari Jepang, Taekwondo dari Korea, Capoeira dari Brasil, serta Muay Thai dari Thailand merupakan beberapa contoh olahraga  bela  diri  yang  juga  dikenal  dan  dipelajari  di  Indonesia. Globalisasi  memberikan  kemungkinan  mudahnya  pertukaran  ilmu,  termasuk ilmu bela diri. Sebagai   generasi   penerus,   kita   mempunyai   kewajiban dan tanggung   jawab   untuk  melestarikan  pencak  silat.  Salah  satu  caranya  adalah mempelajari pencak silat.

Generasi muda banyak yang ingin belajar pencak silat. Bahkan, sebagian dari mereka menekuni pencak silat sebagai olahraga yang menjanjikan untuk meraih prestasi. Mereka mengikuti berbagai lomba dan turnamen yang diselenggarakan pemerintah daerah, pusat, maupun pihak swasta. Pelaksanaan lomba dan turnamen ini untuk menemukan generasi muda berprestasi di bidang pencak silat. Selain itu, untuk melestarikan keberadaan pencak silat di era globalisasi. 

Bukti nyata pelestarian pencak silat telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan Universitas Negeri Surakarta (UNS). Pada Jumat, 19 Mei 2017,  UNS dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta menggelar Kejuaraan Nasional Pencak Silat Tingkat SD/MI di GOR Manahan. Lomba ini akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu tanggal 19-21 Mei 2017.

Jumlah peserta mencapai 907, yang berasal dari 133 kontingen. Sebagian besar peserta tampak sudah memasuki masa pubertas. Peserta laki-laki umumnya sudah memiliki jakun. Selain itu, beberapa peserta laki-laki memiliki suara besar dan berat, memiliki jerawat, dan bahu agak lebar. 

Tak hanya peserta laki-laki, beberapa peserta perempuan pun juga sudah menunjukkan perubahan fisik dari anak-anak menuju tahap remaja. Beberapa peserta perempuan sudah memiliki pinggul dan berjerawat. Ini menunjukkan bahwa sebagian peserta sudah mengalami fase pertumbuhan menjadi seorang remaja. 

Pada Kejuaraan Nasional Pencak Silat Tingkat SD/MI, para peserta baik laki-laki maupun perempuan akan memperebutkan juara 1, 2, dan 3 serta juara umum 1, 2, dan 3. Mereka juga akan memperebutkan pesilat terbaik putra dan putri. Lomba yang diselenggarakan di GOR Manahan ini termasuk dalam kategori tanding.

Kejuaraan Nasional Pencak Silat Tingkat SD/MI dibuka oleh perwakilan wakil Rektor bidang kemahasiswaan UNS, Drs. Agus Pratomo. Dalam acara pembukaan beliau berpesan jangan sampai pencak silat Indonesia kalah dengan negara lain. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga, Drs. Radik Karyanto. Beliau sangat mengapresiasi penyelenggaraaan lomba pencak silat. Beliau berpesan kepada semua yang berada di gedung olahraga untuk melestarikan budaya pencak silat.

Olahraga pencak silat perlu dilestarikan karena warisan budaya bangsa Indonesia. Dalam pencak silat memuat nilai-nilai karakter bangsa. Olahraga pencak silat mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan sikap satria. Saat ini nilainilai tersebut sudah mulai luntur dalam diri generasi muda. Oleh sebab itu, kita harus mendorong agar pencak silat terus tumbuh di Indonesia.

Sebagai sebuah perwujudan karakter bangsa, tak heran apabila warisan budaya tersebut perlu dijaga dan dirawat bersama. Olahraga pencak silat merupakan sarana generasi muda menunjukkan etos kerja dan produktivitas kepada dunia luar. Selain itu, pencak silat dapat menumbuhkan semangat berani berkompetisi dan bersaing bagi generasi muda. Inilah pendidikan karakter yang hendak ditanamkan Pemerintah melalui pengembangan sumber daya manusianya.

Sekolah atau dunia pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung pelestarian pencak silat. Pihak sekolah dapat melakukan penyaringan terhadap siswanya yang memiliki prestasi di bidang pencak silat untuk mengikuti berbagai perlombaan. Selain sekolah, orang tua juga harus mendukung keberadaan olahraga pencak silat sebagai olahraga prestasi.

Pemerintah atau pihak swasta sering menyelenggarakan pencarian calon atlet pencak silat. Atlet tersebut akan dilatih untuk membela nama sekolah. Selanjutnya, pembinaan olahraga prestasi di sekolah akan melahirkan atlet pembela nama daerah, nama bangsa dan negara. Sekolah dan orang tua harus mendukung siswa yang ingin mengikuti kegiatan tersebut. Mereka sebaiknya memberikan motivasi dan semangat agar siswa bisa menjadi generasi pencak silat yang bisa mengharumkan nama bangsa. 

Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan bangsa Indonesia. Turut serta melestarikan pencak silat di tingkat daerah, nasional, dan internasional merupakan wujud generasi muda telah turut membangun bangsa. Dengan melestarikan pencak silat dan meraih prestasi akan menciptakan generasi yang berkualitas dan berkarakter. Generasi muda yang menjadi pelopor penggerak pembangunan dan sumber daya manusia. Oleh: Nirwasita
Diolah dari berbagai sumber 

Mari Bercerita

Apakah di daerahmu ada olahraga pencak silat? 

Jika di daerahmu ada olahraga pencak silat amatilah gerakannya. 
Apakah gerakan olahraga pencak silat di daerahmu sama dengan gerakan olahraga pencak silat daerah lain atau gerakan pencak silat yang pernah kamu lihat? 

Jika di daerahmu tidak ada olahraga pencak silat tentu ada olahraga yang lain. 
Apa olahraga yang ada di daerah tempat tinggalmu. 
Coba amatilah olahraga di daerahmu, lalu coba ceritakan di depan teman-temanmu.

Mari Menuliskan

Apakah kamu telah memasuki masa pubertas? 
Apakah kamu sering melakukan olahraga? 
Apa olahraga yang paling kamu sukai saat ini? 
jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut pada kolom berikut

Aku telah memasuki masa puber (jika sudah puber)
Olahraga yang sering aku lakukan adalah ….. (diisi oleh siswa)
Olahraga yang paling aku sukai adalah ……. (diisi oleh siswa)
Powered by Blogger.