Asal Mula Buah Kelapa (Halaman 21)

Seorang laki-laki mendaki gunung yang tinggi. Ia ingin mengunjungi penyihir sakti. Penyihir sakti mempersilakan laki-laki itu masuk ke pondoknya.

“Wahai Penyihir sakti, ada sesuatu yang ingin
kumohon darimu,” kata laki-laki itu sambil menunduk dengan hormat. “Aku ingin diberi sesuatu olehmu, agar aku menjadi seseorang yang sangat berguna bagi setiap orang.”

“Permintaanmu cukup bagus,” sahut Penyihir sakti.

Ia mengeluarkan sebuah kotak hijau yang kecil. Dia berkata, “Kau baru boleh membukanya jika kau sudah tiba di rumah!”

Laki-laki itu menerima kotak hijau tersebut dengan perasaan gembira. Setelah mengucapkan terima kasih, dia berjalan menuruni gunung.

Di tengah perjalanan dia tergoda untuk membuka kotak hijau itu. Ia ingin melihat apa isinya, namun ia tidak jadi membukanya. Saat ia ingat pada pesan Penyihir sakti.

Ketika tiba di kaki gunung, lagi-lagi dia tergoda, ingin melihat isi kotak hijau tersebut. Ia lalu membuka kotak hijau itu. Tiba-tiba laki-laki itu berubah menjadi pohon yang daunnya panjang dan buahnya besar-besar.

Terdengar suara Penyihir sakti dari puncak gunung. “Karena kau tak mematuhi kata-kataku, kau berubah menjadi pohon kelapa. Namun, permohonanmu tetap terkabul. Kau sangat berguna. Tiap bagian darimu berguna bagi manusia.  Daunmu, buahmu, dan batangmu dapat dimanfaatkan manusia.

Sejak saat itu, pohon kelapa cepat berkembang biak, sehingga bisa dijumpai di mana-mana. Orang menghargai pohon kelapa karena banyak gunanya.

Sumber: www.kidnesia.com


Ayo Menulis

Apa pesan yang terdapat pada dongeng “Asal Mula Buah Kelapa”?
Ayo tuliskan pada kolom di bawah ini!


Powered by Blogger.