6_9_1_4
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 9
Proyek Rino (Halaman 46)
Proyek Rino
”Kenapa, Rin? Kok mukanya cemberut begitu?” tanya Kak Argia
membuyarkan lamunan Rino. Suasana rumah sepi. Ayah masih di kantor
dan Ibu sedang bertandang ke rumah tetangga yang sedang sakit. Hari ini,
Kakak Argia tidak ada kuliah, sedang Rino baru pulang sekolah. Masih dengan
seragam lengkapnya, Rino duduk termangu di teras rumah.
”Kenapa, Rin? Kok mukanya cemberut begitu?” tanya Kak Argia
membuyarkan lamunan Rino. Suasana rumah sepi. Ayah masih di kantor
dan Ibu sedang bertandang ke rumah tetangga yang sedang sakit. Hari ini,
Kakak Argia tidak ada kuliah, sedang Rino baru pulang sekolah. Masih dengan
seragam lengkapnya, Rino duduk termangu di teras rumah.
“Wah, itu proyek sekolah yang bagus! Dengan begitu kamu dituntut kreatif
dan juga berpikir ekonomis. Dulu waktu kakak seusiamu, kakak belum pernah
dapat tugas seperti itu.” kata Kak Argia sambil mendekati Rino.
“Tapi itu kan tugas yang sulit, Kak. Rino kan belum pernah punya pengalaman
seperti ini. Mana ini tugas perorangan, lagi.” kata Rino. Kali ini, ia benar-benar
cemberut.
“Hei, Gurumu tahu kemampuan siswanya, sehingga tidak akan memberikan
tugas yang melebihi kemampuannya. Tugas ini boleh dibantu, kan?” hibur Kak
Argia.
“Ah! Betul! Itu yang dikatakan Bu Guru. Tugas ini boleh dibantu orang tua.
Tetapi, orang tua hanya boleh mengarahkannya, tidak boleh mengerjakannya.
Jadi semua yang akan mengerjakan aku, Kak. Nah, sepertinya aku bisa minta
tolong Kakak juga, dong!” Rino bersemangat menjelaskan arahan Bu Guru tadi
sebelum pulang sekolah. Kali ini, mata Rino berbinar-binar.
“Boleh. Hari ini Kakak tidak ada kuliah, jadi kita bisa memulainya setelah
kamu makan siang. Sekarang, ganti baju seragammu, makan siang, terus kita
kerjakan. Setuju?” kata Kak Argia sambil bergegas memasuki rumah. Rino pun
senang bukan kepalang. Ia segera melakukan yang disarankan kakaknya dan
siap di ruang tengah dalam waktu setengah jam.
Rino dan Kak Argia pun terlihat sibuk berdiskusi. Rino memegang buku
dan pensil untuk membuat daftar barang-barang yang disukai teman-teman
sebayanya yang bisa dibuat sendiri. Ia menulis beberapa jenis makanan, mainan
dan alat tulis. Ia juga menuliskan beberapa hingga hiasan seperti gantungan
kunci, kartu pembatas buku, hingga hiasan dinding sederhana. Rino terlihat
sangat bersemangat. Kak Argia pun terlihat sabar membantunya.
“Nah, dari daftar barang tersebut, kamu tentukan barang yang mudah
dibuat. Selain mudah di buat, barang tersebut juga harus disukai oleh temantemanmu, sehingga mereka mau beli,” saran Kak Argia. “Lalu, nanti kita akan
cari tahu cara membuatnya,” jelas Kak Argia.
“Cari tahu di mana, Kak? Kukira Kakak tahu cara membuatnya,” tanya Rino
dengan wajah agak terkejut. Kak Argia tersenyum sambil meninggalkan Rino
dan masuk ke kamarnya. Tak lama berselang, Kak Argia telah duduk di samping
Rino dengan membawa komputer jinjingnya.
“Nah, mari kita gunakan teknologi untuk membantu memecahkan
masalahmu, Rin! Kakak akan membantumu mencari tahu cara membuatnya
melalui internet. Dengan internet, kita dapat terhubung dengan berbagai
situs yang dapat membantu kita, tergantung bagaimana kita mencari dan
menggunakannya. Di sini, kamu juga bisa mencari ide untuk menentukan
bentuk gantungan kunci yang kamu mau!” Kak Argia menjelaskan sambil
tangannya lincah menggerakkan jarinya mencari yang ia perlukan melalui
komputer jinjingnya.
Rino terkagum-kagum melihatnya. “Wah, Kakak hebat! Terima kasih sekali,
Kak,” tatap Rino tak percaya.
“Tapi, Rin. Kamu hanya boleh menggunakan atau membuka situs-situs itu
dengan ditemani Kakak atau orang dewasa lainnya, ya. Kamu belum cukup
umur untuk membuka situs-situs melalui internet itu. Tidak semua yang dapat
terhubung dengan internet itu sesuai dengan usiamu,” jelas Kak Rino.
“Baiklah, Kak Argia, yang penting kita bisa selesaikan proyek ini, ya! Terima
kasih, lho Kak!” seru Rino riang.
Dalam sebuah cerita fiksi biasanya terdapat satu tokoh utama dan satu atau
lebih tokoh tambahan. Tokoh keduanya biasanya ditentukan dengan melihat
seberapa sering sang tokoh muncul dalam cerita atau dialog di dalam cerita
tersebut. Kita juga dapat menentukan tokoh utama dan tokoh tambahan
dengan melihat jalan cerita, dan tentang siapa cerita tersebut. Tokoh tambahan
biasanya mendukung tokoh utama dalam cerita fiksi. Peran tokoh tambahan
salah satunya untuk memperjelas watak tokoh utama.
Lakukanlah kegiatan berikut ini dengan mengikuti petunjuknya.
1. Sediakan kertas ukuran A4 atau folio. Gunakan format diagram berikut
ini untuk menuliskan tokoh utama, tokoh tambahan, watak, dan tempat
terjadinya cerita fiksi “Proyek Rino”
2. Pada tempat yang disediakan, tuliskan isi cerita dari cerita fiksi di atas.
Diagram "Proyek Rino" |
Sumber: Buku Tematik Kelas 6 Tema 9