Pengalaman Belajar dari Negara-Negara ASEAN (Halaman 3-4)

Pengalaman Belajar dari Negara-Negara ASEAN  

Hari ini merupakan hari yang penting bagi Udin, Edo, Beni, Siti, Dayu, Lani, dan teman sekelasnya. Mereka akan berkunjung ke pameran budaya ASEAN yang diselenggarakan oleh Sekretariat ASEAN yang terletak di Jakarta. Pameran diikuti oleh sepuluh negara anggota ASEAN. Masing-masing anjungan tampil menarik dengan ciri khas tiap negara. Anjungan Indonesia tampil dengan ciri khas rumah Toraja yang unik dan menarik.

Terdapat juga anjungan khusus yang dikelola oleh sekretariat ASEAN. Anjungan ini menampilkan
berbagai informasi tentang peranan ASEAN dalam mengembangkan wirausaha kecil. Anjungan ini juga menampilkan berbagai produk wirausaha dari tiap negara. Berbagai produk kreatif ada di sana. Ada jaket kulit dari pengrajin negara Indonesia, ada manisan buah Thailand dalam kemasan kaleng, ada alat penyeduh kopi klasik Vietnam, serta ada pula aplikasi agribisnis yang dikembangkan oleh pemuda Indonesia untuk menghubungkan petani dan konsumen.
 

Edo terkesan dengan berbagai makanan khas. Memang, Edo selalu tertarik dengan makanan dari berbagai daerah. Ada singkong santan khas Thailand, ada Pho dari Vietnam, ada Larb dari Laos, dan masih banyak makanan lain yang namanya pun baru Edo ketahui. Makanan khas tiap negara menunjukkan ciri khas sumber daya alamnya.

Beni tertarik dengan anjungan Negara Brunei yang menampilkan Wayang Asik khas negaranya. Wayang ini populer sekitar tahun 1960-an di Kampung Ayer, di tepi Sungai Brunei. Saat ini, Brunei berusaha mengembangkan kembali minat masyarakatnya untuk mempelajari Wayang Asik karena popularitasnya mulai turun sejak masuknya berbagai budaya asing. Hal yang menarik bagi Beni adalah melihat inovasi yang dilakukan anjungan Brunei untuk memperkenalkan Wayang Asik. Berbeda dengan wayang Indonesia, yang menampilkan sosok legendaris dunia pewayangan, Wayang Asik ini menampilkan sosok tokoh manusia dalam bentuk kecil. Tinggi wayang hanya sekitar delapan hingga sepuluh cm. Wayang ini dibuat dari kertas tebal dengan pegangan dari kayu.


Udin dan teman-teman juga mengikuti aneka lomba yang diadakan oleh beberapa anjungan. Sebelum mengikuti lomba, mereka harus mengisi formulir pendaftaran. Hadiahnya? Tentu saja cendera mata khas dari negara tersebut.

Menyaksikan pameran budaya ASEAN memberi Udin dan teman-teman pengalaman belajar yang berharga. Kini pengetahuan mereka semakin kaya. Pengetahuan dari penjelasan guru, dari buku yang dibaca, serta menyaksikan langsung ragam karya dan budaya yang ditampilkan tiap negara ASEAN.

----

Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks. 
Mengapa hari ini merupakan hari yang penting bagi Udin dan kawan-kawan?

Apa yang dapat dipelajari dari anjungan khusus yang dikelola oleh sekretariat ASEAN?
 

Apa pengalaman belajar yang diperoleh Edo?
 

Apa pengalaman belajar yang diperoleh Beni?
 

Apa pengalaman belajar yang diperoleh Udin?
 

Jika kamu mendapat kesempatan berkunjung ke arena pameran tersebut, apa kegiatan yang mungkin paling menarik menurutmu? Mengapa?







Tulis 3 hal yang menurutmu penting dari teks tersebut!





Powered by Blogger.