6_2_1_2
Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 2
Perbedaan yang Menguatkan (Halaman 10)
Perbedaan yang Menguatkan
Kampung Cempaka adalah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka berbeda suku maupun agama. Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sahabat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.
Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja yang dibutuhkan warga.
Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekadar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan.
Dari Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-anak sekampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.
Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima sahabat itu memang sekadar berupa hal-hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka hidup damai berdampingan dan tulus saling menjaga.
---
Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekadar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan.
Dari Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-anak sekampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.
Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima sahabat itu memang sekadar berupa hal-hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka hidup damai berdampingan dan tulus saling menjaga.
---
Perbedaan tidak menghalangi persatuan. Dengan bersatu, kita dapat melakukan banyak hal.
Setelah mengamati gambar dan membaca teks tentang hidup rukun dalam perbedaan, tulis hal yang kamu ingin ketahui lebih lanjut dalam bentuk pertanyaan!
Contoh:
- Apa yang dimaksud dengan ransmigran? Transmigran adalah orang yang berpindah ke daerah (pulau) lain.
- Sebutkan nama suku yang ada di Indonesia! Suku Bali, Suku Balantak di Sulawesi Tengah, Suku Banggai di Sulawesi Tengah: Kabupaten Banggai Kepulauan, Suku Baduy di Banten, Suku Bajau di Kalimantan Timur, Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Suku Batin di Jambi, Suku Bawean di Jawa Timur: Gresik, Suku Bentong di Sulawesi Selatan, Suku Berau di Kalimantan Timur: kabupaten Berau, Suku Betawi di Jakarta, Suku Bima NTB: kota Bima, Suku Boti di kabupaten Timor Tengah Selatan, Suku Bolang Mongondow di Sulawesi Utara: Kabupaten Bolaang Mongondow, Suku Bugis di Sulawesi Selatan, Suku Bungku di Sulawesi Tengah: Kabupaten Morowali, Suku Buru di Maluku: Kabupaten Buru, Suku Buol di Sulawesi Tengah: Kabupaten Buol, Suku Bulungan di Kalimantan Timur: Kabupaten Bulungan, Suku Buton di Sulawesi Tenggara: Kabupaten Buton dan Kota Bau-Bau, Suku Bonai di Riau: Kabupaten Rokan Hilir, Suku Gayo di Aceh: Gayo Lues Aceh Tengah Bener Meriah, Suku Gorontalo di Gorontalo: Kota Gorontalo, Suku Gumai di Sumatera Selatan: Lahat, dan lain-lain.
- Berasal dari daerah manakan Tumpeng Gede? Tumpeng Gede, merupakan nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya. Tumpeng-tumpeng tersebut dikumpulkan dari warga, lalu dimantrakan oleh dukun adat desa setempat dan dibagi-bagikan kepada warga digunakan sebagai Sesandingan.
Tukarkan pertanyaan yang telah kamu buat dengan teman di sebelahmu
dan diskusikan jawabannya bersama-sama!
Tulis kesimpulan tentang persatuan melalui hidup rukun dalam perbedaan
pada bagan berikut!
Contoh: