Contoh Pantun Kanak-Kanak, Pantun Muda dan Pantun Tua (Halaman 15)

Kamu telah memahami pengertian pantun berdasarkan siklus kehidupan (usia) manusia. Mulai dari pantun kanak-kanak, pantun muda, sampai pantun tua. 

Coba, buatlah pantun berdasarkan siklus kehidupan (usia) seperti contoh berikut. 

Contoh pantun kanak-kanak

Terbang rendah burung kutilang
Hinggap di dahan sambil menoleh
Hatiku senang tidak kepalang
Ayah pulang membawa oleh-oleh  

Sapi putih tarik pedati
Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Aku ditimang aku disayang.

Rajut kain dengan benang
Rajutnya dengan putri dayang
Ayah pulang hati senang
Wajah ibu juga riang.  

Kolang kaling es kelapa
Campur sedikit air nira
Ayah pulang bawa apa
Ayah pulang bawa gembira

Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja ada makanan  

Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ayah pulang 


Contoh pantun muda

Hujan turun rintik-rintik
Ada gubug di tepi sawah
Wahai dinda berwajah cantik
Bolehkah kanda main ke rumah   

Dari Bantan ke Tanjung Kandis
Berlayar ditumbang utara
Lagi berhadapan mulutnya manis
Balik belakang lain bicara

Ambil puan di atas batu
Hendak berlayar ke benua Jawa
Jika tuan berkata begitu
Esok hari kakanda bawa   

Ambil puan dari merinda
Pandan di jawa saya robohkan
Jika tuan membawa adinda
Badan dan nyawa saya serahkan

Terang bulan terang kepaya
Raja mesir bertenun kain
Tuan dipandang bertambah caya
Rasaku tidak pada yang lain   

Ayam belanda terbang ke jambi
Pandan di jawa diagungkan
Jika kakanda nengingkar janji
Badan dan nyawa menanggungkan


Contoh Pantun Tua

Enak benar tinggal di Batujajar,
Segar udaranya, indah, dan permai,
Anak sekolah rajinlah belajar,
Agar cita-citanya kelak tercapai.   

Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja

Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Allah   

Bulu merak cantik berkaca
Gugur sehelai ke dalam baldi
Jika tak banyak kitab dibaca
Jangan mengaku khatib dan kadi

Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan   

Perang ditetak ke batang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak pernah menaruh ilmu

---

Bacakan hasil karyamu di depan kelas secara bergantian. Bacakan juga dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

 
Powered by Blogger.