Ciri-ciri, Fungsi dan Sifat Karya Seni Rupa Daerah (Halaman 135)

Secara umum, karya seni rupa daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
 
1. Bersifat kedaerahan.
 
2. Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah
a. Mengandung simbol-simbol dan bermakna.
b. Seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari.
c. Dibuat dari bahan alam yang berasal dari lingkungan.
 
3. Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah, dipengaruhi juga oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.
 
Fungsi karya seni rupa daerah dibedakan menjadi fungsi individual dan fungsi sosial:
 
1. Fungsi individual
 
Sebagai media untuk mengekspresikan jiwa, emosi dan mencerminkan segala sesuatu, baik suka, duka, dan marah. Selain itu, karya seni juga sebagai media mengekspresikan cita-cita, pandangan hidup, watak, bentuk, corak bahan, dan juga teknik.
 
2. Fungsi sosial
•     Sebagai media pendidikan
•     Sebagai media hiburan (refreshing)
•     Sebagai media komunikasi
•     Sebagai media keagamaan
 
Berdasarkan jenisnya, seni rupa daerah terbagi menjadi dua, yaitu seni murni dan seni terapan.
 
1. Seni rupa murni
Seni rupa murni adalah karya seni rupa yang mengutamakan segi keindahan tanpa memperhatikan fungsi. Contoh lukisan dan patung.
 
2. Seni rupa terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang mengutamakan fungsi, namun tetap memperhatikan segi keindahan. Contoh batik, ukiran kayu, gerabah, dan lain-lain.



Kamu telah mengetahui tentang seni rupa daerah. Untuk lebih memahami tentang karya seni rupa daerah, cobalah untuk mengerjakan latihan berikut.

1. Sebutkan berbagai jenis karya seni rupa daerah di Indonesia yang kamu ketahui.

2. Sebutkan ciri-ciri umum karya seni rupa daerah.
    

3. Sebutkan dua macam seni rupa berdasarkan jenisnya.


4. Sebutkan 3 contoh seni rupa terapan yang ada di sekitar daerahmu

  
5. Sebutkan fungsi karya seni rupa daerah.


Powered by Blogger.