Bahasa Indonesia 4
BI4
Kelas 4
Kelas IV
ktsp
Unsur Instrinsik Dongeng
Dongeng adalah cerita fiksi atau cerita khayalan. Dongeng banyak
mengandung pesan moral. Dongeng biasanya diceritakan secara lisan dan
turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam dongeng
terdapat unsur-unsur intrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur pembangun
karya sastra. Unsur intrinsik dongeng adalah sebagai berikut:
a. Tema, yaitu ide dasar, ide pokok, atau gagasan yang menjiwai keseluruhan cerita. Misalnya tema penindasan dalam cerita Bawang Merah dan Bawang Putih.
b. Amanat, yaitu pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang. Misalnya, amanat dongeng Situ Bagendit adalah sifat kikir dan pelit akan membawa celaka.
c. Tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh dalam cerita dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak diceritakan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang porsi penceritaannya lebih sedikit. Misalnya, tokoh dongeng Situ Bagendit adalah Nyi Bagendit. Watak adalah karakter/sifat tokoh. Watak-watak tokoh dapat dikenali melalui perkataan, perbuatan, pikiran, dan reaksi tokoh.
d. Latar adalah tempat dan waktu kejadian. Latar dibedakan menjadi latar tempat, misalnya di kantor, di sawah, dan di bukit; latar waktu, misalnya senja hari, siang hari, zaman perang, dan musim hujan.
(Sumber: Erlangga)
a. Tema, yaitu ide dasar, ide pokok, atau gagasan yang menjiwai keseluruhan cerita. Misalnya tema penindasan dalam cerita Bawang Merah dan Bawang Putih.
b. Amanat, yaitu pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang. Misalnya, amanat dongeng Situ Bagendit adalah sifat kikir dan pelit akan membawa celaka.
c. Tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh dalam cerita dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak diceritakan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang porsi penceritaannya lebih sedikit. Misalnya, tokoh dongeng Situ Bagendit adalah Nyi Bagendit. Watak adalah karakter/sifat tokoh. Watak-watak tokoh dapat dikenali melalui perkataan, perbuatan, pikiran, dan reaksi tokoh.
d. Latar adalah tempat dan waktu kejadian. Latar dibedakan menjadi latar tempat, misalnya di kantor, di sawah, dan di bukit; latar waktu, misalnya senja hari, siang hari, zaman perang, dan musim hujan.
(Sumber: Erlangga)