Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5
Tema 8
Apa sajakah yang menyebabkan perubahan ekosistem? (Hal. 35)
1. Apa sajakah yang menyebabkan perubahan ekosistem?
Perubahan Ekosistem Secara Alamiah
Perubahan lingkungan dapat terjadi
karena 3 faktor yaitu perubahan ekosistem secara alamiah dan perubahan
ekosistem yang diakibatkan oleh kegiatan manusia.
Peristiwa-peristiwa bencana alam dapat
menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem. Misalnya, di hutan sekitar
Gunung Merapi di Jawa Tengah banyak hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup
lainnya yang hidup di sana. Jika terjadi gunung meletus di Gunung Merapi
maka makhluk hidup di sana akan banyak yang mati. Begitu pula dengan
bencana alam gempa yang terjadi di Indonesia. Dengan peristiwa alam yang
terjadi, ekosistem akan berubah secara drastis. Selain gunung meletus,
gempa, tanah longsor, kebakaran hutan, tsunami, angin ribut, dan
banjir.
Perubahan Ekosistem yang diakibatkan oleh Kegiatan manusia
Manusia
selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara
untuk memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan alam dan
lingkungannya. Namun pemanfaatannya secara berlebihan tanpa memikirkan
akibatnya.
Manusia dapat menjadi faktor
penyebab terjadinya perubahan ekosistem. Manusia melakukan berbagai
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembukaan lahan hutan untuk
dijadikan sawah dan perkebunan akan mengubah ekosistem. Kegiatan manusia
yang menimbulkan pencemaran lingkungan, dapat mengubah keseimbangan
ekosistem. Masih banyak lagi kegiatan manusia yang dapat mengubah
ekosistem.
a. Penebangan dan pembakaran hutan
Penebangan
dan pembakaran hutan biasanya untuk dijadikan lahan pertanian. Hutan
memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai pengatur suhu lingkungan,
pengatur kelembapan, pengatur cadangan air, tempat berlindung dan
berkembang biak hewan liar, penyedia oksigen bagi manusia dan hewan,
mencegah erosi, menahan angin, dan masih banyak lagi.
Penebangan dan pembakaran hutan dapat membuat hutan menjadi gundul. Akibat penebangan dan pembakaran hutan adalah :
- Punahnya berbagai jenis hewan karena tidak mempunyai tempat berlindung.
- Suhu lingkungan meningkat.
- Ketika musim hujan tiba, maka tidak ada akar-akar tumbuhan yang akan menahan jatuhnya air hujan dan menyerapnya di dalam tanah. Akibatnya lapisan tanah bagian atas yang banyak mengandung humus akan hanyut terbawa air hujan dan menyebabkan tanah menjadi tandus.
- Terjadi banjir dan tanah longsor.
b. Perburuan liar
Manusia
sering memburu hewan-hewan di hutan untuk dimanfaatkan bagian-bagian
tubuhnya. Apabila perburuan itu dilakukan secara liar maka akan
mempengaruhi keseimbangan ekosistem, karena hal itu akan memutus
jaring-jaring makanan dihutan itu.
c. Pembangunan industri (pabrik)
Manusia
membangun pabrik untuk membuat barang-barang yang dibutuhkan. Namun,
pembuatan pabrik juga memiliki sisi negatif karena akan menghasilkan
limbah pabrik. Apabila limbah pabrik itu tidak diolah terlebih dahulu
maka akan mengakibatkan polusi, baik polusi tanah, udara maupun polusi
air.
Kegiatan di industri akan mengeluarkan sisa-sisa atau buangan berupa asap, limbah padat maupun limbah cair. Asap pabrik dapat menimbulkan pencemaran udara. Udara yang tercemar membahayakan makhluk hidup. Limbah padat maupun cair yang dibuang ke sungai dapat menimbulkan pencemaran air. Air yang tercemar mengandung racun dan membahayakan kehidupan makhluk hidup.
Demikian pula terhadap kesuburan tanah. Tanah menjadi tidak subur jika terkena pencemaran. Saat ini, mulai diusahakan adanya penampungan limbah industri yang kemudian didaur ulang. Hasil penampungan ini tidak dibuang ke daerah permukiman penduduk, sehingga tidak membahayakan masyarakat. Pencemaran menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu serta memengaruhi aktivitas, kesehatan, dan keselamatan makhluk hidup.
Kegiatan di industri akan mengeluarkan sisa-sisa atau buangan berupa asap, limbah padat maupun limbah cair. Asap pabrik dapat menimbulkan pencemaran udara. Udara yang tercemar membahayakan makhluk hidup. Limbah padat maupun cair yang dibuang ke sungai dapat menimbulkan pencemaran air. Air yang tercemar mengandung racun dan membahayakan kehidupan makhluk hidup.
Demikian pula terhadap kesuburan tanah. Tanah menjadi tidak subur jika terkena pencemaran. Saat ini, mulai diusahakan adanya penampungan limbah industri yang kemudian didaur ulang. Hasil penampungan ini tidak dibuang ke daerah permukiman penduduk, sehingga tidak membahayakan masyarakat. Pencemaran menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu serta memengaruhi aktivitas, kesehatan, dan keselamatan makhluk hidup.
d. Penggunaan Bahan Kimia Pada Bidang Pertanian
Akibat yang dapat ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia oleh petani adalah sebagai berikut:
Akibat yang dapat ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia oleh petani adalah sebagai berikut:
- Pemakaian pestisida yang tidak tepat (berlebihan) akan mengakibatkan serangga kebal terhadap pestisida tertentu. Hama serangga yang kebal terhadap pestisida akan cepat berkembang biak. Akibatnya, populasi serangga tersebut akan merusak tumbuhan yang sedang dibudidayakan manusia.
- Pemakaian pestisida secara berlebihan selain dapat membasmi serangga perusak juga dapat membasmi hewan lain yang bukan perusak.
- Bahan kimia dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah. Bahan kimia mudah larut dalam air yang digunakan petani untuk mengairi sawah. Hal ini dapat mengakibatkan air sawah tercemar karena bercampur dengan bahan kimia. Air sawah yang telah tercemar akan masuk ke lingkungan perairan sehingga membahayakan makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya.
2. Bagaimana pengaruh perubahan tersebut terhadap populasi mahluk hidup yang ada di dalamnya?
Dalam
sebuah ekosistem, jika salah satu makhluk hidup berkurang makan akan
mempengaruhi keadaan makhluk hidup yang lainnya. Peristiwa alam lain
yang juga dapat merusak kesimbangan ekosistem adalah kebakaran hutan.
Baik disengaja maupun tidak sengaja kebakaran hutan mengakibatkan
kerusakan ekosistem yang ada di dalamnya. Bahkan dapat memusnahkan
makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Kegiatan manusia menebang dan membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian juga berpengaruh terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya. Yaitu punahnya berbagai jenis hewan karena tidak mempunyai tempat berlindung. Perburuan liar juga mengganggu keseimbangan ekosistem, dengan hilangnya salah satu hewan dalam suatu rantai makanan menyebabkan hewan yang lain mengalami kekurangan makanan. Pembangunan pabrik menghasilkan limbah yang dapat menimbulkan polusi baik polusi air, udara, maupun tanah.
Kegiatan manusia menebang dan membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian juga berpengaruh terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya. Yaitu punahnya berbagai jenis hewan karena tidak mempunyai tempat berlindung. Perburuan liar juga mengganggu keseimbangan ekosistem, dengan hilangnya salah satu hewan dalam suatu rantai makanan menyebabkan hewan yang lain mengalami kekurangan makanan. Pembangunan pabrik menghasilkan limbah yang dapat menimbulkan polusi baik polusi air, udara, maupun tanah.