IPA5
Proses Terjadinya Bumi dan Susunan Bumi
Proses Terjadinya Bumi dan Susunan Bumi
Bumi kita sudah berusia sekitar 4,6 miliar tahun. Pada mulanya,
Bumi merupakan sebuah bola besar yang tersususn atas batuan lebur yang sangat
panas. Setelahnya setelah bertahap, batuan yang ada di permukaan Bumi menjadi
dingin. Bagaimanakah bumi terbentuk?
1. Proses Terjadinya Bumi
Bentuk bumi yang bulatseringkali
dihubungkan dengan proses terbentuknya bumi. Sementara itu, proses terbentuknya
bumi tidak dapat dipisahkan dari terjadinya alam semesta. Para ilmuwan
sependapat bahwa benda – benda yang ada di alam semesta terbuat dari unsur yang
hamper sama. Proses terbentuknya pun terjadi secara bertahap. Meskipun para
ilmuwan tidak mengetahui secara pasti tentang terjadinya alam semesta, tetapi
mereka menyusun kemungkinan – kemungkinan yang masuk akal. Beberapa ilmuwan
berpendapat bahwa benda – benda di alam semesta dari awan.
a. Awan itu tersusun atas gas dan debu. Pada awalnya, awan itu terbentang sampai ratusan juta kilometer. Adanya kekuatan gaya tarik menyebabkan awan terbentuk seperti roda pipih yang besar. Roda tersebut selalu berputar. Akibat gerakan itu, sebagian besar gas berkumpul ditengah awan.
b. Awan tersebut kemudian membentuk
gumpalan yang membesar. Gaya tariknya pun juga besar sehingga menarik lebih
banyak gas. Oleh karena kekuatan gaya tarik ke semua arah sama besar, gumpalan
itu mendapat membentuk bola bulat. Gumpalan inilah yang kemudian membentuk
matahari. Gas atau debu yang letaknya sangat jauh dari matahari juga berputar
mengelilinginya. Gas dan debi ini kemudian membentuk bola – bola bulat yang
lebih kecil dibandingkan Matahari.
c. Bola-bola tersebut merupakan awal
dari pembentukan Bumi dan planet – planet lain.
Namun mengapa Bumi yang sekarang kita huni berbentuk bola bulat yang tersusun atas batuan? Hal ini dikarenakan gaya tarik Bumi semakin banyak mengumpulkan gas dan debu sehingga semakin lama semakin padat. Keadaan ini menyebabkan Bola bumi menjadi semakin panas. Butir – butir debu yang ada di dalamnya kemudian meleleh. Sebagian besar debu – debu yang meleleh itu terdiri atas batuan dan logam. Selanjutnya, bagian luar bumi mengalami pendinginan. Batuan dari logam yang meleleh itu kemudian menjadi bagian yang keras. Bagian inilah yang membentuk bagian permukaan Bumi.
2. Susunan Bumi
Berbicara tentang Bumi, kita tidak boleh melupakan selubung udara yang menyelimuti Bumi. Selubung udara itu disebut atmosfer. Nah, sebeum mengenal lebih jauh tentang lapisan bumi, kita akan membahas atmosfer terlebih dahulu.
Lapisan atmosfer
tersusun atas udara. Semakin jauh dari permukaan bumi, lapisan udara semakin
tipis. Lapisan atmosfer melindungi bumi dari pancaran sinar dan panas Matahari.
Oleh karena itu, lapisan atmosfer paling berperan dalam mendukung adanya
kehidupan di muka Bumi ini. Lapisan atmosfer ini memiliki ketebalan kurang
lebih 640 kilometer.
Atmosfer terdiri atas lapiasn troposfer, stratosfer, mesoster, dan
termosfer. Lapisan troposfer terbentang sejauh 10 km dari permukaan bumi. Lapisan
troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan bumi. Lapisan inilah yang
mempengaruhi cuaca. Sebagian besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di
lapisan ini.
Di atas lapisan troposfer terdapat lapisan
stratosfer. Lapisan stratosfer berjarak 10 – 50 km di atas permukaan bumi. Udara
di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis. Balon cuaca dan bebrapa pesawat
terbang dapat mencapai lapisan stratosfer. Lapisan ozon berada di atas lapisan
ini. Lapisan ozon adalah lapisan yang karena melindungi Bumi dan sinar
ultraviolet dan matahari. Sinar ultraviolet ini jikia langsung mengenai bumi
akan membunuh semua makhluk hidup.
Lapisan di atas atmidfer yaitu mesosfer. Lapisan misosfer berjarak 50 - 80 km di atas pemrmukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit.
Lapisan di atas mesosfer yaitu lapisan termosfer. Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80 - 500 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora.
Lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi yaitu lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Setelah laipasan eksosfer adalah angkasa luar.
Sekarang kamu telah mengetahui tentang atmosfer beserta lapisan -lapisannya. Atmosfer ini mempunyai fungsi yang sangat penting. Atmosfer melindungi Bumi dari benda - benda angkasa, menjaga agar air tidak menguap ke angkasa luar, dan menghalangi sinar ultraviolet dari matahari menerobos Bumi.
Mari kita lanjutkan pembahasan kita tentang lapisan bumi. Ternyata Bumi tidak hanya terbentuk bulatan saja, tetapi juga tersusun atas beberapa lapisan. Perhatikan gmabar di bawah ini!
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdidi atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
Lapisan di atas atmidfer yaitu mesosfer. Lapisan misosfer berjarak 50 - 80 km di atas pemrmukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit.
Lapisan di atas mesosfer yaitu lapisan termosfer. Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80 - 500 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora.
Lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi yaitu lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Setelah laipasan eksosfer adalah angkasa luar.
Sekarang kamu telah mengetahui tentang atmosfer beserta lapisan -lapisannya. Atmosfer ini mempunyai fungsi yang sangat penting. Atmosfer melindungi Bumi dari benda - benda angkasa, menjaga agar air tidak menguap ke angkasa luar, dan menghalangi sinar ultraviolet dari matahari menerobos Bumi.
Mari kita lanjutkan pembahasan kita tentang lapisan bumi. Ternyata Bumi tidak hanya terbentuk bulatan saja, tetapi juga tersusun atas beberapa lapisan. Perhatikan gmabar di bawah ini!
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdidi atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
a)
Kerak
Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan
keras dan dingin setebal 15 – 60 km. pada lapisan kerak bagian atas, batuan
telah mengalami pelapukan pembentukan tanah. Di permukaan laipsan kerak inilah
makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak
benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar
samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari
batuan yang disebut basal.
b) Selubung
atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang
tebalnya mencapai 2.900 km. lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal.
Mantel terletak di antara laipsan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri
atas magma kental yang bersuhu 1.400o C – 2.500o C.
c) Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan
inti luar merupakan satu – satunya lapisan cair. Inti luar terdiri dari atas
besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal kurang lebih 2.255 km.
adapun lapisan inti dalam setebal kurang lebih 1.200 km. inti dalam merupakan
bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500oC.
lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan
pusat bumi.