A. SIFAT-SIFAT CAHAYA
Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata.
Cahaya menurut sumber berasalnya ada 2 macam, yaitu:
- cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu.
- Cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru
Gambar Penampakan Pelangi
Cahaya yang sering kamu lihat merupakan cahaya tampak. Cahaya tampak sebenarnya tersusun atas semua warna pelangi. Jika sinar matahari menembus butiran air hujan, akan dibelokkan dan diuraikan menjadi tujuh warna. Tujuh warna tersebut antara lain, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Bagaimana dengan benda yang berwarna hitam dan putih? Benda akan tampak hitam jika benda tersebut menyerap semua warna cahaya. Benda akan terlihat putih jika benda tersebut memantulkan semua warna cahaya. Untuk lebih memahami warna cahaya.
1. Cahaya Merambat Lurus
Saat berjalan di kegelapan, kamu
memerlukan senter. Ketika senter kamu nyalakan,bagaimana arah rambatan
cahaya yang keluar dari senter tersebut? Cahaya dari lampu senter arah
rambatannya menurut garis lurus. Benarkah cahaya merambat lurus? Kamu
dapat membuktikan sifat cahaya ini dengan melakukan kegiatan berikut.
Siapkan Alat dan bahan
1. Lilin 1 buah
2. Karton 3 lembar
Langkah kerja
- Tandai ketiga karton tersebut dengan huruf A, B, dan C.
- Lubangi ketiga karton setinggi lilin dengan paku kecil.
- Letakkan ketiga karton secara berurutan, dengan penyangga, mulai dari karton
- A, B, dan C, sehingga setiap lubang terletak pada satu garis lurus. Untuk memu-
- dahkan, gunakan benang yang dimasukkan pada setiap lubang karton. Amatilah gambar di atas.
- Nyalakan lilin dan letakkan di depan karton C.
- Amati olehmu cahaya lilin dari balik karton A.
Jawablah pertanyaan berikut
- Apakah cahaya lilin terlihat dari lubang A?
- Geserlah karton A atau karton B ke kanan dan ke kiri. Apakah cahaya lilin masih terlihat ketika posisi karton dipindahkan?
- Bagaimanakah letak lubang ketiga karton agar cahaya lilin terlihat?
- Apakah kesimpulanmu dari kegiatan itu?
Sifat cahaya yang merambat lurus ini
dimanfaatkan manusia pada lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
Manfaat lainnya masih banyak lagi.
2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Cahaya menembus benda bening dapat
terlihat jika kamu menerawangkan plastik bening, gelas kaca, atau cari
benda bening lainnya ke arah sinar lampu. Sinar tersebut dapat kita
lihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika cahaya mengenai
benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil, maka akan
membentuk bayangan.
3. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pernahkah kalian mengamati benda
disekitar kalian. Kenapa benda-benda tersebut dapat dilihat oleh mata
kita?. Benda tersebut dapat terlihat oleh mata kita karena adanya
pantulan cahaya dari benda menuju mata. Gejala tersebut berkaitan dengan
adanya pemantulan sinar atau cahaya. Coba kamu sorotkan senter ke
dinding kamarmu yang gelap itu. Kamu akan melihat cahaya senter
dipantulkan baur atau tidak teratur oleh dinding. Mengapa demikian?
Sekarang lakukan kegiatan berikut di
depan cermin. Lihatlah dirimu melalui cermin. Kamu dapat terlihat di
cermin karena cahaya yang berasal dari dirimu dipantulkan ke cermin,
kemudian oleh cermin dipantulkan kembali ke mata. Hal ini merupakan
salah satu sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan jika mengenai
suatu permukaan. Pemantulan teratur, pemantulan pada permukaan
obyek/benda pantulan yang rata seperti pada cermin, sehingga sinar
pantul sejajar dan teratur.
Gambar Pemantulan Teratur
Istilah Pemantulan difus artinya
pemantulan tidak teratur, pemantulan pada permukaan benda pantulan tidak
rata, sehingga sinar pantul terpantul kesegala arah dan tidak teratur.
Gambar Pemantulan Tidak Teratur
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan
bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu
gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat
bayanganmu di dalam cermin. Bagaimana bayangan dirimu pada cermin itu?
Samakah
a b
Gambar cermin datar
Pada Saat kamu bercermin, kamu dapat mengetahui bahwa bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut:
- Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
- Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
- Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
- Bayangan tegak seperti bendanya.
- Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
b. Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.
a b c
Gambar a,b, dan c adalah cermin cembung
c. Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang
pantulnya melengkungke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan
sebagai reflektor pada lampu mobil danlampu senter.
Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.
- Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya).
- Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.
4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat
yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa
pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang
berbeda disebut pembiasan. Perhatikan skema pembiasan cahaya berikut!
Catatan:
n=garis normal
i=sudut datang
r=sudut bias
Apabila cahaya merambat dari zat yang
kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati
garis nor- mal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya,
apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang
rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Misalnya cahaya merambat dari air ke
udara. Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman
sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang
dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.Lihat pada gambar!
Gambar peristiwa pembiasan
5. Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa
penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih
menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat
berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak
cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan
sehingga terbentuk warna-warna pelangi. Bagaimana membuktikan bahwa
warna-warna tersebut dapat menyusun warna putih? Lakukan kegiatan
berikut!
Kamu juga dapat mengamati peristiwa
dispersi cahaya pada balon air. Kamu dapat menggunakan air sabun untuk
membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu
akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air
tersebut.
Sumber: damaruta.blogspot.com dari dwiyunianto
Sumber: damaruta.blogspot.com dari dwiyunianto