Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi, bermasyarakat dan saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya
Kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) yang dinamakan Gregariousness. Maka dengan demikian manusia merupakan makhluk sosial (Homo Socius)
Aristoteles (seorang filsuf yunani ) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. (zoon politicon).
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki 2 keinginan:
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya merupakan makhluk ekonomi (Homo Economicus) yang cenderung tidak pernah merasa puas dengan apa yang diperoleh dan selalu berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya. (self Interest).
Makhluk ekonomi cenderung menggunakan prinsip prinsip ekonomi dalam aktifitasnya
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
1. Naluri untuk saling tolong menolong,
2. Setia kawan dan toleransi serta simpati dan empati terhadap sesamanya.
Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga timbullah norma, etika dan kesopan santunan yang dianut oleh masyarakat. Bila hal hal diatas dilanggar atau terabaikan maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial.
Perilaku Bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan hidup
Manusia diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi, bermasyarakat dan saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya
Kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) yang dinamakan Gregariousness. Maka dengan demikian manusia merupakan makhluk sosial (Homo Socius)
Aristoteles (seorang filsuf yunani ) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. (zoon politicon).
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki 2 keinginan:
- Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya (Masyarakat).
- Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya
- Sikap menghormati hak dan kewajiban
- Menjaga harga diri
- Sikap bahu membahu sesuai dengan norma yang berlaku
- Berbagi ilmu
- Sikap saling tolong menolong
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya merupakan makhluk ekonomi (Homo Economicus) yang cenderung tidak pernah merasa puas dengan apa yang diperoleh dan selalu berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya. (self Interest).
Makhluk ekonomi cenderung menggunakan prinsip prinsip ekonomi dalam aktifitasnya
- Homo homini lupus = manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya (maksudnya manusia merugikan /membuat kelicikan/ kejahatan terhadap manusia lainnya.
- Homo homini socius = manusia menjadi kawan bagi manusia lainnya.
- Sikap tak pernah puas
- Banyak keinginan dan kebutuhan
- Cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri
- Cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien. ( selalu memikirkan perbandingan antara apa yang dikorbankan/ dikeluarkan dengan apa yang akan dicapai / hasilnya.).
- Cenderung memilih suatu kegiatan /aktifitas yang paling dekat dengan pencapaian tujuan yang diinginkan.
- Rumah Tangga Perorangan (Keluarga)
- Rumah Tangga Produksi/Perusahaan
- Rumah Tangga Pemerintah
- Rumah Tangga Masyarakat luar negeri
- Mengambil dan Memanfaatkan Hasil Kekayaan Alam (Ekstraktif)
- Mengolah Tanah (Agraris)
- Berdagang (Perdagangan)
- Membuka Usaha industri
- Usaha Jasa
- Bertindak rasional
- Bertindak efisien dan ekonomis
- Penghematan
- Skala Prioritas
- Pengetahuan dan Ketrampilan
- Bekerja keras, ulet dan tekun.
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
1. Naluri untuk saling tolong menolong,
2. Setia kawan dan toleransi serta simpati dan empati terhadap sesamanya.
Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga timbullah norma, etika dan kesopan santunan yang dianut oleh masyarakat. Bila hal hal diatas dilanggar atau terabaikan maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial.
Perilaku Bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan hidup
- Kerjasama saling menguntungkan --- contoh, kerja sama pengusaha dengan tenaga kerja
- Kerjasama untuk kepentingan bersama --- contoh, gotong royong
- Kerjasama saling menghormati/tidak memaksakan kehendak --- contoh, pembagian giliran air / irigasi
- Sikap menghormati hak dan kewajiban
- Menjaga harga diri
- Sikap bahu membahu sesuai dengan norma yang berlaku
- Berbagi ilmu
- Sikap saling tolong menolong