Bentuk Kegiatan Ekonomi Masyarakat (Hal. 75)

Berikut ini bentuk kegiatan ekonomi masyarakat di beberapa bidang:

1. Pertanian

Hasil usaha pertanian adalah usaha yang menghasilkan bahan pangan. Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dilakukan dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi.

  • Intensifikasi  ialah upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan pertanian yang telah ada. Upaya intensifikasi dilakukan dengan cara penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan, pemeliharaan, dan penyuluhan. Intensifikasi lebih dikenal dengan nama pancausaha tani.
  • Ekstensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian.
  • Diversifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian. Contoh diversifikasi pertanian adalah sistem tumpang sari yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama.
  • Rehabilitasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui cara-cara pertanian yang ada atau mengganti tanaman tidak produktif lagi. Misalnya memperbaiki sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi, mengganti tanamannya sudah tua dengan tanaman baru, dan mengganti tanaman yang tidak menguntungkan dengan tanaman yang lebih menguntungkan.

2. Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha yang menyalurkan barang produksi dari produsen ke konsumen. Pedagang menjual barang ke konsumen. Pedagang disebut sebagai perantara. Menurut tempat usahanya, pedagang dibedakan menjadi sebagai berikut.
  • Pedagang tetap, yaitu pedagang yang memiliki tempat yang tetap, misalnya berdagang di pasar, ruko (rumah toko), toko, warung atau mal/supermaket.
  • Pedagang asongan, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berdagang dengan cara berkeliling.
  • Pedagang kaki lima, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berpindah pindah tempatnya. Contohnya, pedagang di pinggir jalan raya atau trotoar.
Berdasarkan jumlah barangnya, perdagangan ada 3, yaitu
  • Perdagangan besar: kegiatan jual beli barang dalam jumlah besar yang dilakukan perusahaan-perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri
  • Perdagangan sedang/menengah : kegiatan jual beli barang dengan jumlah yang tidak begitu banyak.
  • Perdagangan kecil: kegiatan perdagangan, dilakukan oleh para pedagang kecil dengan modal dan jumlah barang sedikit
Selain perdangan antar pedagang dalam satu negara, ada juga perdagangan antar negara. Kegiatan perdagangan antarnegara disebut ekspor-impor. Ekspor adalah usaha mengirim dan menjual barang keluar negeri.  Impor adalah usaha memasukkan dan membeli barang dari luar negeri.

3. Perkebunan

Perkebunan merupakan usaha penanaman lahan dengan tanaman-tanaman keras. Ada dua macam perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar biasanya dikelola oleh pemerintah atau perusahaan perkebunan.

Tanaman perkebunan dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu :

a. Perkebunan musiman atau berumur pendek, contohnya:

  • Perkebunan tebu, 
  • Perkebunan tembakau, 
  • Perkebunan rosela.
b. Perkebunan tanaman tahunan atau berumur panjang atau tahunan, contoh:
  • Perkebunan teh, 
  • Perkebunan kopi, 
  • Perkebunan cengkeh, 
  • Perkebunan lada, 
  • Perkebunan karet, 
  • Perkebunan kelapa, 
  • Perkebunan kelapa sawit.

4. Peternakan

Peternakan adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang diambil manfaatnya. Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
  • Peternakan hewan besar adalah peternakan sapi, kerbau, dan kuda.
  • Peternakan hewan kecil adalah peternakan kambing, domba, kelinci, dan babi.
  • Peternakan unggas adalah peternakan ayam, itik, entok, dan burung.

5. Perikanan


Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.

1) Perikanan darat adalah usaha memelihara dan menangkap ikan di perairan darat. Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau.

  • Perikanan air tawar diusahakan di sungai, danau, rawa, dan waduk.
  • Perikanan air payau diusahakan di tambak-tambak yang terdapat di tepi pantai.
2) Perikanan air laut adalah usaha menangkap ikan di pantai atau di laut dan pembudidayaan ikan laut dalam tambak-tambak.

Selain ikan, laut juga menghasilkan mutiara, udang, rumput laut, dan garam. Ekspor hasil laut Indonesia yang terkenal adalah udang.

6. Kehutanan

Hasil-hasil hutan, antara lain kayu, rotan, damar, dan kemenyan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga agar hutan tidak rusak adalah mencegah penebangan liar dan mengadakan reboisasi atau peremajaan hutan. Daerah penghasil kayu hutan adalah Kalimantan, Sumatera, dan Papua.


Pengelolaan hutan dipahami sebagai penerapan metode bisnis dan prinsip kehutanan untuk pengurusan hutan (Davis, 1987). Kegiatan pengelolaan hutan meliputi penanaman, pemeliharaan, pemanenan hasil, pengolahan hasil, dan pemasaran hasil. Penerapan metode bisnis dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan ekonomi, dan prinsip kehutanan mendasari bahwa pemanfaatan hasil hutan didasarkan pada prinsip kelestarian hutan secara ekonomi dan ekologi.


Hutan Produksi adalah areal hutan yang dipertahankan sebagai kawasan hutan dan berfungsi untuk menghasilkan hasil hutan bagi kepentingan konsumsi masyarakat, industri dan eksport. Hutan ini biasanya terletak di dalam batas-batas suatu HPH (memiliki izin HPH) dan dikelola untuk menghasilkan kayu. Dengan pengelolaan yang baik, tingkat penebangan diimbangi dengan penanaman dan pertumbuhan ulang sehingga hutan terus menghasilkan kayu secara lestari. Secara praktis, hutan-hutan di kawasan HPH sering dibalak secara berlebihan dan kadang ditebang habis.
Hutan di Indonesia memiliki tumbuhan yang beraneka ragam, terutama yang berbentuk pohon. Secara keseluruhan, di Indonesia terdapat + 40.000 jenis tumbuhan, 25.000 – 30.000jenis di antaranya adalah tumbuhan berbunga, yang merupakan 10 % dari seluruh tumbuhan berbunga di dunia. Kekayaan hutan yang melimpah ruah tersebut meberikan manfaat kepada penduduk Indonesiamaupun bangsa lain.

Beberapa contoh hasil hutan kayu :

  • Kayu Agathis (Agathis alba)
  • Kayu Bakau atau Mangrove (Rhizophora mucronata)
  • Kayu Bangkirai (Hopea mengerawan)
  • Kayu Benuang (Octomeles sumatrana)
  • Kayu Duabanga (Duabanga moluccana)
  • Kayu Jelutung (Dyera costulata)
  • Kayu Kapur (Dryobalanops fusca)
  • Kayu Kruing (Dipterocarpus indicus)
  • Kayu Meranti (Shorea sp)
  • Kayu Nyatoh (Palaquium javense)
  • Kayu Ramjin (Gonystylus bancanus)
  • Kayu Jati (Tectona grandis)
  • Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri)
  • Kayu Sengon (Albizzia chinensis) dan lain sebagainya.
Beberapa contoh Hasil Hutan Non kayu :
  • Rotan
  • Damar
  • Kapur Barus
  • Kemenyan
  • Gambir
  • Kopal
  • Kulit pohon Bakau
  • Gondorukem
  • Terpentin
  • Bambu
  • Sutra Alam
  • Minyak Kayu Putih
  • Madu


7. Industri

Berdasarkan besar kecilnya usaha yang dilakukan industri dibagi menjadi 3 yaitu industri rumah tangga, industri kecil, industri sedang, dan industri besar.

Industri adalah usaha pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan menggunakan sarana dan peralatan. Industri dapat digolongkan menjadi :

  • Industri rumah tangga (home industrial) : industri yang diusahakan oleh keluarga(tenaga kerja 1 – 4 orang) dengan modal kecil dan peralatan sederhana. Hasil industri : tahu, kecap, kerupuk, makanan kecil.
  • Industri kecil : industri dengan karyawan antara 5 sampai 19 dengan modal agak besar. Hasil industri : bahan pakaian, sepatu, dan makanan.
  • Industri sedang : industri yang menggunakan modal cukup besar, peralatan agak modern, jumlah pekerja 20 sampai 99 orang. Hasil industri : mebel, konveksi, dll.
  • Industri besar : industri menggunakan modal besar, mesin- mesin modern, pekerja lebih dari 100, pembagian kerja profesional. Hasil industri : besi baja, pulp, textil, dll

8. Pelayanan Jasa Pariwisata
Industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya, jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, pariwisata, dan pelayaran.
 
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk perusahaan objek wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Manfaatnya, menambah pemasukan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat, terbuka lapangan kerja, semakin dikenal kebudayaan daerah, ikut melestarikan keseimbangan lingkungan hidup, terpeliharanya kelestarian lingkungan budaya.

Contoh usaha di bidang jasa pariwisata yaitu:

  • Usaha kawasan pariwisata
  • Usaha angkutan untuk kebutuhan kegiatan pariwisata
  • Usaja jasa perjalanan wisata. Biro perjalanan wisata adalah usaha penyediaan jasa perencanaan perjalanan dan/atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggara perjalanan ibadah. Agen perjalanan wisata, adalah usaha jasa pemesanan sarana, seperti pemesanan tiket dan pemesanan akomodasi serta peugurusan dokumen perjalanan
  • Usaha jasa peramuwisata (guide), yaitu usaha penyediaan dan/atau pengoordinasian tenaga pemandu wisata untuk memenuhi kebutuhan perjalanan wisatawan.

Powered by Blogger.