Pantun dan Syair


 

Pantun

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa. Jenis-jenis pantun antara lain : Pantun Agama, Pantun Adat, Pantun Budi, Pantun Jenaka, Pantun Kepahlawanan, Pantun Kias, Pantun Nasehat, Pantun Percintaan, Pantun Peribahasa, Pantun Perpisahan, dan Pantun Teka-teki

Ciri-ciri Pantun
  • Terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata.
  • Satu pantun terdiri dari empat baris atau larik.
  • Pantun terdiri dari sampiran dan isi.
  • Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a).
Berikut ini beberapa contoh pantun
  • Kerlip bintang menghias malam
  • Sinar bulan menerangi bumi
  • Jika tidak menjaga alam
  • Manusia juga yang merugi
  • Berjalan-jalan ke taman bunga
  • Mawar melati harum baunya
  • Lingkungan alam harus kita jaga
  • Agar selamat semuanya
  • Malam cerah bertabur bintang
  • Burung hantu bertengger di dahan
  • Jika alam selalu seimbang
  • Urung bencana menelan
  • Marilah kita bertimbang rasa
  • Lingkungan alam kita rawat
  • Tumbuhan dan hewan kita pelihara
  • Tiada kerusakan bumi kita pun akan selamat
  • Hati senang senyum ceria
  • Berdendang bernyanyi sepanjang hari
  • Indonesia bumi yang kaya
  • Melimpah ruah hasil alam negeri
  • Ke hulu mencari duku
  • Meski raga berselimut lelah 
  • Dulu indah bumi kotaku 
  • Kini rusak tertimbun sampah 
 
Syair

Syair adalah  jenis puisi berirama yang berasal dari daerah Arab dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Saat itu syair telah mengalami perubahan bahasa menjadi bahasa Melayu klasik.

Unsur syair terdiri atas unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik syair terdiri atas baris-baris yang bersama-sama membangun bait-bait. Selanjutnya, bait-bait itu membangun keseluruhan makna. Struktur fisik syair memiliki kekhasan tersendiri dengan ciri-ciri yang melekat padanya.
  
Ciri-ciri Syair 
  • Biasanya terdiri dari 4 baris serangkap.
  • Bersajak aaaa.
  • Setiap baris dalam syair mempunyai makna yang berkaitan dengan baris-baris terdahulu. Sebuah syair biasanya menceritakan suatu kisah.
  • Suku kata dalam setiap baris adalah sama, yaitu 4 perkataan dan 8-12 suku kata dalam satu baris.
Berikut ini beberapa contoh syair
  • Indonesia negeri yang kucinta
  • Ramah penduduknya aman lingkungannya
  • Pemandangan tampak di mata
  • Sungguh indah tiada duanya
  • Indonesia negara yang merdeka
  • Walau banyak bermacam petaka
  • Yang datang tak terkira
  • Tetap jaya negara dan bangsa
  • Indonesia bumi pertiwiku
  • Tanah tumpah darahku
  • Semoga jaya selalu
  • Selama hayat dibadanku
  • Indonesia bumi kaya raya
  • Banyak tersimpan intan permata
  • Hutan gunung sawah dan samudera
  • Tidak habis sumber dayanya
  • Indonesia akan tetap jaya
  • Karena kerukunan selalu terjaga
  • Dengan Pancasila pemersatu bangsa
  • Aku bangga mejadi anak Indonesia
  • Indonesia negeri yang subur
  • Rakyat sejahtera dan makmur
  • Walau zaman semakin uzur
  • Indonesia tak akan hancur
Perbedaan dan Persamaan Pantun dan Syair 
Unsur syair terdiri atas unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik syair terdiri atas baris-baris yang bersama-sama membangun bait-bait. Selanjutnya, bait-bait itu membangun keseluruhan makna. Struktur fisik syair memiliki kekhasan tersendiri dengan ciri-ciri yang melekat padanya.
Persamaan :
  • Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4 baris.
  • Sama-sama terikat oleh irama sajak.
  • Pantun dan syair adalah puisi lama.
Perbedaan
  • Pantun baris pertama dan kedua disebut sampiran (pembayang) dan baris ketiga dan keempat disebut isi (maksud sampiran), sedangkan syair keempat baris adalah arti/maksud si pengarang.
  • Pantun terdiri sampiran dan isi, sedangkan syair tidak terdapat sampiran dan isi.
  • Pantun berirama a-b-a-b/ a-a-a-a, sedangkan syair berirama a-a-a-a.
  • Pantun bahasanya boleh campur-campur, sedangkan syair bahasanya harus sama.

  • Pantun berasal dari Melayu, syair berasal dari Arab.
  • Pantun 8-12 suku kata, syair 9-10 suku kata


Contoh Pantun berdasar jenis dan tema:

Jika dibedakan menurut isinya, pantun ada beberapa jenis: pantun anak-anak, pantun jenaka, pantun sukacita, pantun dukacita, pantun kiasan, pantun nasihat, dan pantun agama dan lain-lain. Jika menurut tema, misalnya tentang pantun bencana alam.

Pantun Adat

Berek-berek turun ke semak,
dari semak turun ke padi.
Dari nenek turun ke mamak,
dari mamak turun ke kami.

Pantun Nasehat

Pergi ke pasar naik dokar,
tidak lupa membeli panci.
Kalau kecil rajin belajar,
saat besar senanglah nanti.

Supaya tangan tidak terluka
jangan dikepit hulunya kapak
Supaya Tuhan tidak murka
jangan sakiti Ibu dan Bapak

Pantun Agama

Buah apel, buah alpukat,
buah itu manis rasanya.
Rajin-rajinlah sholat,
agar dapat masuk surga.

Pantun Anak-anak

Elok Rupa kembang jati
dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
melihat ibu sudah datang

Pantun Jenaka

Ikan gabus di rawa-rawa
ikan sepat nyangkut dijaring
Perut sakit menahan tawa
melihat gigi asu loncat ke piring

Pantun Teka-teki

Tuan puteri belajar menari
diajari oleh pak Harun
Kalau tuan bijak bestari
apa yang naik tapi tak bisa turun

Pantun Persahabatan

Siang siang makan buah markisa
Dimakan bersama kawan kawanmu
Kau memang jauh dari sempurna
Tapi aku bangga jadi sahabatmu

Pagi hari baca surat kabar
Siang hari baca kiriman surat
Aku memang punya mantan pacar
Tapi aku tak punya mantan sahabat

Di atas langit ada awan
Elok sekali ketika aku lihat
Diantara banyaknya teman
Engkaulah yang paling dekat

Malam hari muncul rembulan
Terlihat melintas ke arah barat
Kau mungkin punya banyak teman
Tapi tak tentu punya banyak sahabat

Tangan kanan tangan kiri
Keduanya memegang kartu
Bintang hanya bersinar malam hari
Sahabat bersinar setiap waktu

Yang hidup pastilah mati
Dan takkan bisa hidup sepanjang waktu
Engkaulah sahabat sejati
Yang selalu ada untuk aku

Membuat burger pakai acar
Dipersembahkan untuk tamu
Ketika kamu punya pacar
Jangan pernah lupakan sahabatmu


(damaruta.blogspot.com dari id.wikibooks.org, sangpangemong)
Powered by Blogger.