Komoditas Ekspor dan Impor Indonesia Ke Negara Negara ASEAN (Halaman 69)

Baca teks berikut dalam hati.

Kerajinan batik dan gerabah Kasongan adalah dua contoh wirausaha yang telah mengekspor produk ke luar negeri, khususnya ke negara-negara ASEAN.

-------------------

Ekspor Batik Terus Meningkat





Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor produk batik hingga 2019 mencapai US$1,5 miliar (sekitar Rp22,07 triliun). Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor produk batik
cenderung meningkat setiap tahun. Pada Periode Januari-April 2015, nilai ekspor mencapai US$81,8 juta (sekitar Rp1,2 triliun).

Ekspor pada 2014 mencapai US$340 juta (sekitar Rp5 triliun). Jumlah itu meningkat 17% jika dibandingkan dengan ekspor 2013. Batik Indonesia sudah diekspor ke berbagai negara ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura. Selain itu juga ke negara Amerika, Eropa, dan Australia.

-------------------

Kasongan Bantul Ekspor Gerabah Miliaran Rupiah per bulan


Kalangan perajin di sentra kerajinan gerabah dan keramik Desa Kasongan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mampu mengekspor berbagai macam kerajinan. Ekspor tersebut mencapai 80 kontainer per bulan atau setara dengan sekitar 6 miliar rupiah.

Berbagai kerajinan gerabah yang diekspor itu meliputi guci yang dibalut dengan kerang dan kaca, patung, hiasan luar ruangan dengan berbagai model, dan motif kembangannya.

Sentra kerajinan Kasongan memiliki ratusan perajin yang tersebar di lima pedusunan, dengan sekitar 200 perajin kualitas ekspor, termasuk lima perajin skala besar.

Pada periode 2008 sampai 2010 ekspor kerajinan memang cenderung turun, terutama ke Amerika dan Eropa, namun mulai 2011 dan setelahnya ekspor mulai meningkat bahkan mulai merambah ke Australia dan sebagian Asia.

------------------

  • Apakah kamu mengetahui komoditas lain yang diekspor dari Indonesia ke  berbagai negara di lingkup ASEAN?
  • Apakah kamu juga mengetahui komoditas yang diimpor dari berbagai negara di lingkup ASEAN ke Indonesia?
Carilah  informasi  untuk  menjawab  pertanyaan  di  atas.  Laporkan  informasi  yang kamu temukan secara tertulis.

----

Selain batik dan gerabah Kasongan, komoditas ekspor Indonesia yang lain yaitu produk perkebunan, peternakan, perikanan dan pertanian tanaman pangan. Komoditas pertanian dan perkebunan yang diekspor antara lain: kelapa sawit, kopra, kopi, teh, tembakau, cengkih, karet dan rempah-rempah. Kemudian sebagai negara yang kaya akan bahan tambang, dimana kekayaan tambang Indonesia merupakan salah satu yang tersebar, maka beberapa bahan tambang tersebut juga ada yang diekspor, diantaranya ialah batu bara, besi, baja, timah, dan tembaga. Bahan tambang yang diekspor ada yang berupa bahan mentah dan ada yang sudah diolah menjadi bahan setengah jadi.

Selain mengeksport barang, ternyata Indonesia juga mengimpor atau mendatangkan barang dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Dan beberapa komoditas impor Indonesia diantaranya ialah:

1. Barang Modal
Yang merupakan jenis barang yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi, pembelian barang-barang modal ditujukan untuk menghasilkan barang lain. Selama ini di Indonesia belum mampu menghasilkan semua barang modal yang dibutuhkan. Hal ini karena perkembangan teknologi di Indonesia yang masih terbatas. Meskipun demikian, ada juga barang-barang modal yang bisa dihasilkan sendiri, bahkan diekspor ke negara lain. Barang-barang modal sifatnya tahan lama. Contoh: mesin pabrik, pesawat, alat-alat berat, kapal dan peralatan dan perlengkapan TNI/Polri.

2. Bahan Baku
Indonesia mengimpor berbagai jenis bahan baku untuk kebutuhan industri. Bahan baku industri bisa berupa bahan baku pokok dan bahan pendamping. Contoh: kapas untuk industri tekstil, obat-obat kimia untuk industri pupuk, komponen kendaraan bermotor, gandum untuk industri mi instan dan makanan olahan, plastik dan besi baja.

3. Barang Konsumsi
Yang merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, barang konsumsi yang diimpor antara lain alat elektronik, kendaraan bermotor, susu, daging, beras, mentega, makanan kalengan, kosmetik, kedelai dan obat-obatan.

4. Minyak Bumi
Merosotnya produksi minyak di dalam negeri telah menurunkan ekspor minyak Indonesia. Di sisi lain kebutuhan minyak di dalam negeri semakin meningkat karena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Oleh karena itu, Indonesia juga mengimpor minyak. Minyak tersebut diolah menjadi produk bahan bakar minyak “BBM” yang digunakan untuk transportasi, pembangkit listrik, kegiatan industri dan minyak tanah.


damaruta.com
Tabel Komoditas Ekspor Indonesia ke Negara ASEAN




Powered by Blogger.