KTSP5-mat-2
MAT5
matematika
Penjumlahan dan Pengurangan pada Pecahan
Penjumlahan
 atau pengurangan pada bilangan pecahan sering kita temui dalam 
kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti pada kejadian berikut ini. 
Penghasilan Pak Wawan selama 1 bulan sebesar Rp. 2.000.000,00. 1/4 
bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan 
anak-anaknya, 2/5 bagian untuk kebutuhan hidup sehari-hari, 1/8 bagian 
untuk ditabung, dan sisanya untuk kebutuhan lain-lain. Berapakah biaya 
yang harus dikeluarkan Pak Wawan untuk kebutuhan lain-lain ? Untuk dapat
 menjawab pertanyaan tersebut dapat kita lakukan dengan operasi hitung 
bilangan pecahan. Operasi hitung bilangan pecahan meliputi penjumlahan, 
pengurangan, perkalian dan pembagian. Penjumlahan dan pengurangan 
bilangan pecahan lebih mudah dilakukan apabila penyebut dari 
pecahan-pecahan tersebut sudah sama. Berikut ini penjelasan mengenai 
penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan.
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama
Untuk 
pecahan-pecahan yang berpenyebut sama untuk menjumlahkan/mengurangkan 
pecahan tersebut jumlahkan/kurangkan hanya pembilangnya saja.
 Apabila pecahan tersebut berbentuk pecahan persen, pecahan desimal, 
atau pecahan campuran sebaiknya ubah terlebih dahulu bentuk-bentuk 
pecahan tersebut ke pecahan biasa.
Contoh 1 :
| 1 | + | 3 | = | 1 + 3 | = | 4 | ||||||
| 5 | 5 | 5 | 5 | 
Contoh 2 :
| 5 | - | 3 | = | 5 - 3 | = | 2 | ||||||
| 6 | 6 | 6 | 6 | 
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Beda Penyebut
Untuk 
menjumlahkan atau mengurangkan pecahan yang berbeda penyebut, langkah 
pertama adalah menyamakan penyebut dari pecahan tersebut. Untuk 
menyamakan penyebut pecahan gunakan KPK dari penyebut pecahan-pecahan 
tersebut. Setelah penyebut masing-masing pecahan sama, 
jumlahkan/kurangkan pembilang dari pecahan-pecahan tersebut.
Contoh 1 :
| 1 | + | 1 | KPK dari 2 dan 4 adalah 4, sehingga menjadi | 2 + 1 | = | 3 | ||||||
| 2 | 4 | 4 | 4 | 
Contoh 2 :
| 5 | - | 2 | KPK dari 6 dan 3 adalah 6, sehingga menjadi | 5 - 4 | = | 1 | ||||||
| 6 | 3 | 6 | 6 | 
Untuk 
penjumlahan pecahan desimal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara 
dengan mengubah pecahan ke bentuk pecahan biasa atau dengan cara 
bersusun.
Cara 1
Untuk menjumlahkan pecahan desimal, pecahan-pecahan tersebut dapat kita ubah terlebih dahulu menjadi pecahan biasa.
Contoh :
- 0,25 + 0,03
Ubah pecahan-pecahan tersebut ke bentuk pecahan biasa :
| 25 | + | 3 | = | 25 + 3 | = | 28 | ||||||
| 100 | 100 | 100 | 100 | 
Jadi 0,25 + 0,03 = 0,28
- 1,45 - 0,75
| 145 | - | 75 | = | 145 - 75 | = | 70 | ||||||
| 100 | 100 | 100 | 100 | 
Jadi 1,45 - 0,75 = 0,70
Cara 2
 
Cara 2
Untuk 
penjumlahan atau pengurangan pecahan desimal dengan cara bersusun ini 
harus diperhatikan nilai tempat dari pecahan desimal tersebut. Apabila 
penempatan nilai tempat ini tidak tepat akan mengakibatkan hasil yang 
keliru.
 
Contoh
1, 45            2,36
0,56 +        1, 25 -
2,11          1, 11
Untuk penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk persen dan campuran dapat kita lakukan dengan cara seperti di atas. Apabila penyebutnya tidak sama makan samakan penyebut pecahan-pecahan tersebut. Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang dijumlahkan atau dikurangkan hanya penyebutnya saja.
Untuk penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk persen dan campuran dapat kita lakukan dengan cara seperti di atas. Apabila penyebutnya tidak sama makan samakan penyebut pecahan-pecahan tersebut. Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang dijumlahkan atau dikurangkan hanya penyebutnya saja.
Sumber: damaruta.blogspot.com dari mediabelajar

