Manfaat-Manfaat Aktivitas Lari (Hal. 15)




Olahraga lari adalah salah satu jenis olahraga yang mudah dan murah. Meskipun demikian,bukan berarti lari tidak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Olahraga lari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh asalkan dilakukan dengan benar dan teratur.

Manfaat aktivitas lari

Berikut ini manfaat aktivitas lari bagi kesehatan :
  • Mata menjadi lebih tajam. Orang yang berlari 56 kilometer perminggu, berhasil menekan risiko terganggunya penglihatan mata karena faktor usia hingga 54 persen, jika dibandingkan dengan mereka yang berlari hanya 16 kilometer per minggu.
  • Jantung menjadi lebih sehat. Orang yang rutin berlari sejauh 16 kilometer dalam seminggu akan 39 persen lebih jarang mengalami gangguan tekanan darah. Mereka juga akan jarang menumpuk kolesterol dalam pembuluh darahnya hingga 34 persen.
  • Tulang menjadi lebih kuat Masa tulang para pelari ternyata lebih baik dari atlet aerobik lainnya, demikian diungkapkan oleh University of Missouri. Para peneliti membandingkan kepadatan tulang para pelari dengan pesepeda. Ada sebanyak 63 persen pesepeda yang memiliki masa tulang yang jelek, sedangkan pelari hanya 19 persen.
  • Berfikir menjadi lebih lancar. Sebuah penelitian yang dilakukan kepada para pekerja di Inggris mengungkapkan, rutin berlari membuat mereka jarang melakukan kesalahan dalam pekerjaan, memiliki konsentrasi yang baik, dan lebih produkif dibanding yang lari hanya sesekali.
  • Terbebas dari dimensia. Journal of American Geriatrics Society melaporkan, perempuan yang dari remaja sudah rajin olahraga lari, di usia senjanya jarang yang mengalami kepikunan.
  • Jika tidur dapat lebih lelap. Para insomnia yang diminta untuk berlari, ternyata berhasil mempercepat waktu tidurnya hingga 17 menit dibanding saat mereka tidak berlari. Plus mereka tidur lebih lelap, bahkan sehari setelah berlari.
  • Jarang terkena penyakit flu. Pelari yang berlari sejam setiap harinya, akan berhasil menjauh dari serangan virus flu hingga 18 persen dibanding yang tidak berlari. Ini didapat dari penelitian yang dilakukan di Swedia.
  • Bernafas menjadi lebih lega. Penelitian yang dilakukan kepada pengidap asma yang diminta untuk melakukan olahraga lari dan olahraga kekuatan dalam seminggu secara bergantian, setelah 3 bulan, berhasil mengurangi serangan asmanya. Para responden mengaku bernapas lebih lega dan imun tubuh lebih kuat.
  • Lebih panjang umur. Sebuah pengamatan terhadap 22 studi mengungkapkan, orang yang berlari 2,5 jam dalam seminggu akan menekan risiko meninggal dalam usia muda hingga 19 persen. Sedangkan penelitian lain mengungkapkan, orang yang aktif berolahraga akan menekan risiko meninggal dalam usia muda hingga 50 persen.


Powered by Blogger.