Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Aktivitas Manusia

Faktor  Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup 
 
Kualitas dan kuantitas lingkungan  hidup  sangat terbatas. Lingkungan hidup selalu berubah-ubah, dapat mengalami penurunan kualitas dan penurunan kuantitas. Hal ini disebabkan karena terjadinya kerusakan lingkungan hidup.

Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan  ini  menyebabkan kondisi lingkungan  kurang atau tidak dapat berfungsi lagi untuk mendukung kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kerusakan yang disebabkan proses alam dan karena aktivitas manusia.

Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Aktivitas Manusia 
Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Kerusakan lingkungan  yang disebabkan  oleh aktivitas manusia, antara lain,

a. Pencemaran Lingkungan 
Pencemaran atau polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan)  yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.  Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan, diantaranya:

1. Pencemaran udaraPencemaran udara disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket.

2. Pencemaran tanahPencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian,

3. Pencemaran airPencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran.

4. Pencemaran suaraPencemaran suara adalah tingkat  kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan  manusia, yaitu  suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik.

b. Degradasi Lahan 
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya   daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan.

Bentuk degradasi lahan, misalnya
  1. Lahan kritis dapat terjadi karena praktik  ladang berpindah ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
  2. Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran,  misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat harimau, penggunaan bom, atau meng- gunakan racun untuk menangkap ikan atau
  3. terumbu karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang.
  4. Kerusakan hutan pada umumnya  terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik  peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor

Sumber        :     Buku IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII
Penulis        :     Sanusi Fattah Amin Hidayat Juli Waskito, Moh. Taukit Setyawan
Powered by Blogger.