Halaman 1 - Mengamati Gambar - Manusia dan Lingkungan

Lingkungan hidup sangatlah penting. Kita juga perlu menyadari bahwa masalah lingkungan adalah masalah bersama, masalah masa depan bagi kita semua dan masalah bagi generasi mendatang.  

Permasalahan lingkungan hidup:
  • Cukup banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup.
  • Kurangnya peralatan pengolah lingkungan di indonesia.
  • Kurangnya pengawasan dari pemerintah pusat maupun daerah.

Gambar 1 - Menanam Pohon di Lingkungan Sekitar



Manfaat Penanaman Pohon dalam Kehidupan
  • Menanam pohon di lingkungan sekitar memiliki banyak manfaat. Pepohonan membuat lingkungan manusia menjadi rindang. Pohon bisa menjadi habitat bagi hewan liar dan menambah nilai jual properti.
  • Pohon juga menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang menyegarkan udara. Jika ditanam dan diletakkan dengan benar, pohon bisa membantu Anda mengurangi biaya energi. Pohon yang besar dan rindang bisa membantu mendinginkan rumah dan lingkungan sekitarnya pada musim panas.
  • Pada musim hujan, pohon yang rindang bisa menghalangi masuknya udara dingin langsung ke ruangan kita. Ingin mengurangi efek gas rumah kaca? Menanam pohon adalah cara yang tepat! Pohon menyerap gas rumah kaca (karbon dioksida) dari udara dan memakainya dalam proses fotosintesis.
  • Kayu dan serat pohon juga menyerap karbon. Saat daun gugur dan membusuk, karbon dari daun membantu memupuk tanah sehingga pohon bisa tumbuh dengan subur. Pohon juga menjadi rumah dan menyediakan makanan bagi binatang liar.
  • Pohon juga menarik burung untuk datang. Burung bisa bersembunyi di pohon jika ada ancaman dan bahkan membangun sarang. Tupai dan mamalia kecil lain juga memakai pohon sebagai sarang dan sumber pangan.
  • Pastikan Anda memilih jenis pohon yang sesuai yang bisa menjadi sumber pangan bagi hewan-hewan liar di lingkungan Anda. Sebelum menanam pohon ada baiknya jika Anda mentaati aturan penanaman pohon.
  • Ada daerah  yang mengatur detail letak dan jarak penempatan pohon. Pastikan pohon yang Anda tanam tidak merusak fasilitas umum di lingkungan Anda 

Gambar 2. Pertanian dengan Sistem Terasering

Manfaat Pertanian  

Pertanian merupakan bagian pokok didalam kehidupan dimana dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan pemenuhan sandang, pangan, maupun papan yang harus dipenuhi dan menjadi bagian pokok dalam kehidupan. Sektor pertanian mampu menjangkau kebutuhan utama manusia yaitu dalam pemenuhan kebutuhan pangan.  Pertanian menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian. 

Pertanian menjadi pemasok setiap kebutuhan pangan dari setiap anggota keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya sehari-hari. Tanpa adanya petani manusia tentu tidak dapat memenuhi kebutuhannya bahkan harus mengimpor barang-barang pangan dari luar.

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Kegiatan pertanian ini sangat besar pengaruhnya dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Pertanian juga mempunyai kontribusi yang besar terhadap peningkatan devisa, yaitu lewat peningkatan ekspor dan atau pengurangan tingkat ketergantungan. Negara tersebut terhadap impor atas komoditi pertanian. Komoditas ekspor pertanian Indonesia cukup bervariasi mulai dari getah karet, kopi, udang, rempah-rempah, mutiara, hingga berbagai macam sayur dan buah.

Terasering

Pertanian terutama padi, di lereng perbukitan dengan menggunakan sistem terasering. Disebut terasering karena sawah ini punya banyak teras, setiap teras adalah satu sawah yang kecil, semua teras sambung-menyambung, semakin banyak teras semakin memanifestasikan teknik cocok tanamdari pemiliknya. Sawah terasering disambungkan dari yang tinggi ke yang rendah sesuai dengan posisi topologinya dan berbagai bentuk. 

Tanah daerah pegunungan, tanah datar yang cocok tanam yang rata sangat langka, maka para penanam padi telah mengatasinya dengan memilih lereng bukit dan gunung untuk menciptakan sawah-sawah terasering ini. 

Manfaat pertanian terasering bagi lingkungan, dapat menjaga agar tanah sawah tidak longsor.

Gambar 3. Kerusakan Hutan


Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
  • Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
  • Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
  • Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
  • Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
  • Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
  • Perburuan liar.
  • Merusak hutan bakau.
  • Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
  • Pembuangan sampah di sembarang tempat.
  • Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
  • Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

Akibat penebangan liar
Penebangan liar berdampak negatif antara lain dapan menyababkan tanah longsor dan banjir. Oleh karena itu hutan kita perlu adanya penjagaan supaya tidak terjadi kebakaran dan penebangan liar dan yang tidak kita inginkan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
  • Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
  • Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
  • Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
  • Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
  • Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
 Gambar 4. Pencemaran Air 
 

Gambar Sungai Tercemar Limbah Industri

Pencemaran air terhadap kehidupan manusia
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.
 
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.
 
Indikator atau tanda bahwa air di lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati dan digolongkan menjadi :
  • Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air, perubahan suhu, warna, dan adanya perubahan bau atau rasa.
  • Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut (perubahan pH).
  • Pengamatan biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya patogen.
Penyebab Pencemaran Air 
  • Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
  • Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Akibat Pencemaran Air
  • Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O­2) yang dapat menyebabkan kematian.
  • Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrifikasi)
  • Pendangkalan dasar perairan
  • Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi
  • Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
  • Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
  • Kematian biota kuno, seperti: plankton, iank, bahkan burung
  • Kekurangan sumber air
  • Mutasi sel, kanker, dan leukimia
Cara Mengatasi Pencemaran Air yang Efektif 
  • Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang belum tercemar.
    Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Jangan sampai ikut tercemar, karena jika sudah tercemar akan sulit membersihkannya.
  • Menanam tanaman-tanaman berkayu tebal.Tanaman-tanaman yang berkayu tebal adalah tanaman yang dapat menyerap air dengan baik. Dengan begitu, persediaan air tanah mencukupi dan sumber air bersih dapat terjaga.
  • Tidak membuang sampah ke sungai.Jika sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke sungai saja sudah mengotori sungai. Bagaimana halnya jika setiap rumah tangga yang ada di Indonesia membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai. Sungai menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang akhirnya dapat menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan pemukiman yang dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan lain sebagainya.
  • Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang.Sampah yang bisa didaur ulang usahakan untuk didaur ulang. Tidak membuangnya ke sungai atau got. Hal ini dilakukan agar perairan di sekitar masyarakat tidak tercemar. Jika tercemar, biasanya menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini sangat menganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka.
  • Penyuluhan pembuangan limbah industri.Industri-industri yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Ini perlu pengawasan ketat dari pemerintah karena sampai saat ini, masih banyak Industri-industri yang membuang limbah cairnya begitu saja ke sungai. Mereka tidak menghiraukan dampak yang akan timbul pada masyarakat yang hidup di area tersebut.
  • Penyuluhan bagi pengguna transportasi laut.Bagi masyarakat pengguna transportasi lautan hendaknya diberikan penyuluhan agar memastikan kendaraan mereka tidak bocor agar tidak mencemari air laut.
  • Peraturan yang tegas kepada para pengusaha minyak.Peraturan tersebut dibuat agar tidak membuat kilang minyak dekat pemukiman penduduk. Kilang-kilang minyak hendaklah didirikan sejauh mungkin dari kawasan pemukiman, agar tidak membahayakan masyarakat sekitar. Jika terjadi kebocoran minyak yang mencemari laut, maka binatang-binatang laut akan terganggu ekosistemnya.
     
  • Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun.Dengan peraturan yang ketat, maka para pengusaha akan berpikir berulang kali untuk membuang limbah cairnya begitu saja. Pengolahan limbah yang mahal sudah menjadi risiko mereka sebagai pengusaha. Maka jika Anda akan mendirikan sebuah industri, buatlah industri yang ramah lingkungan. Selain lebih murah, Anda pun tidak akan dibenci oleh masyarakat dan lembaga-lembaga pencinta lingkungan.  
----

Sumber: damaruta.blogspot.com dari sooal.blogspot.com
Powered by Blogger.