Bahan Kimia Rumah Tangga, Industri dan Kesehatan

Bahan Kimia Rumah Tangga

A. Bahan Pembersih

Pada dasarnya pembersih badan, pembersih pakaian dan pembersih lantai memiliki sifat yang sama, semuanya adalah sabun atau deterjen.  Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa. Contoh bahan kimia basa, yaitu kalium hidroksida (KOH) dan natrium hidroksida (NaOH). Adapun detergenadalah senyawa kimia bernama alkyl benzene sulfonat(ABS) yang direaksikan dengan natrium hidroksida (NaOH). Bahan ABS diperoleh dari pengolahan minyak bumi.. Sabun dan deterjen dapat berfungsi sebagai pembersih karena sabun memiliki dua sifat sekaligus, yaitu sifat polar dan sifat non polar. Air disebut sebagai larutan yang bersifat polar artinya larutan yang dapat bermuatan listrik, meskipun sangat lemah. Minyak bersifat non polar artinya tidak dapat bermuatan listrik. Minyak yang bersifat non polar tidak dapat bercampur dengan air yang bersifat polar. Agar minyak dan air dapat bercampur maka digunakan sabun yang memiliki dua sifat, yaitu satu sisi bersifat non polar dan sisi lain bersifat polar. Air yang bersifat polar diikat oleh ujung sabun yang bersifat polar sedangkan minyak/lemak/kotoran organik yang bersifat non polar diikat oleh ujung sabun lainnya yang bersifat non polar juga. Perbedaan detergen dengan sabun antara lain daya cuci detergen lebih kuat dibandingkan sabun dan detergen dapat bekerja pada air sadah. Akan tetapi sabun lebih mudah diurai oleh mikroorganisme dari pada deterjen.


a.     Pembersih Badan
Bahan-bahan kimia yang termasuk kategori pembersih badan sangat banyak misalnya sabun mandi, pasta gigi, sampho, pembersih muka dan pencuci tangan.
  • Sabun. andungan utama sabun adalah Na-karboksilat (RCOONa), sabun mandi dibuat dari campuran basa dengan minyak. Umumnya basa yang digunakan adalah kalium hidroksida (KOH). Pada beberapa sabun mandi ditambahkan sulfur yang berfungsi sebagai antiseptik. Garam mandi merupakan zat aditif yang berfungsi memberi nilai tambah bagi sebuah peran sabun mandi. Garam mandi umumnya mengandung garam-garam anorganik, minyak esensial dan pewangi.
  • Pasta Gigi. Hampir setiap hari orang memakai pasta gigi, karena tidak ingin sakit gigi. Sakit gigi umumnya disebabkan karies atau disebut demineralisasi (penghilangan mineral). Karies timbul karena adanya plak gigi yang merupakan lengketan bakteri dan produk-produk yang terbentuk pada permukaan gigi. Jenis bakteri ini dapat meningkatkan keasaman gigi, akibatnya email gigi ikut larut dan timbullah karies. Umumnya pasta gigi mengandung fluorida yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan kalsium.
  • Sampho, berfungsi membersihkan rambut. Kemalangan menggunakan sampo dapat menyebabkan adanya ketombe di kulit kepala. Penyebab ketombe adalah polusi udara dan masalah psikis seperti stress. Seseorang yang berketombe akut akan mengalami kerusakan kulit kepala, mulai dari rasa gatal hingga infeksi.
b.    Pembersih Pakaian

Sabun cuci pakaian dapat dibagi dua, yaitu sabun dan detergen. Sabun dan detergen memiliki fungsi yang sama, yaitu bila ditambahkan ke dalam air, dapat melepaskan kotoran dari suatu benda. Cara kerjanya adalah menurunkan tegangan permukaan air, sehingga air mudah membasahi bahan, kemudian sabun atau detergen menarik kotoran dari bahan, menahan kotoran agar tetap sebagai suspensi dalam air. . Kotoran yang bersifat nonpolar, seperti minyak atau lemak tidak akan hilang jika hanya dibersihkan menggunakan air. Oleh karena itu, diperlukan detergen sebagai pembersihnya. Ujung hidrofob detergen yang bersifat nonpolar mudah larut dalam minyak atau lemak dari bahan cucian. Maka ketika  menggosok atau memeras pakaian membuat minyak atau lemak menjadi butiranbutiran lepas yang dikelilingi oleh lapisan molekul detergen. Gugus polarnya berada di luar lapisan sehingga butiran itu larut di air. Detergen dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
  • Detergen yang dibuat dari asam hidrokarbon yang struktur rantainya lurus. Bahan ini dapat dihancurkan oleh mikroba (Biodegradable)
  • Detergen yang dbuat dari asam hidrokarbon yang struktur rantainya bercabang. Bahan ini tidak dapat dihancurkan oleh mikroba (Unbriodegradable)

Komponen detergen ada 3 yaitu : 

1) Surfaktan berfungsi meningkatkan daya pembahasan air sehingga kotoran yang berlemak dapat dibasahi, mengendorkan dan mengangkut kotoran dari kain dan mensuspensikan kotoran yang telah terlepas, sehingga kotoran tidak menempel kembali pada barang yang dicuci. Macam-macam surfaktan yang digunakan pada detergen yaitu:
  • Linear alkil benzena sulfanat (LAS), etoksisulfat, alkil sulfat, memiliki daya bersih yang sangat baik, dengan  busa yang sangat banyak, biasanya digunakan untuk pencuci kain dan pencuci piring.
  • Etoksilat, dapat mencuci dengan baik hampir semua jenis kotoran dan dapat bekerja di air sadah (air yang kandungan mineralnya tinggi)
  • Amonium kuarterner digunakan pada pelembut (softener)
  • Imidazolin dan betain, digunakan untuk pencuci alat-alat rumah tangga. 
2) Penguat (builder) berfungsi meningkatkan efesiensi surfaktan, membantu menciptakan kondisi keasaman yang tepat agar proses pembersihan dapat berlangsung lebih baik serta membantu mendispersikan dan mensuspensikan kotoran yang telah lepas. Builder yang digunakan adalah senyawa kompleks fosfat, natrium sitrat, natrium karbonat, natrium silikat atau zeolet.

3) Parfum: berfungsi memberi aroma pada sabun atau deterjen.


c.     Pembersih Lantai
Pembersih lantai umumnya mengandung formalin sebagai bahan aktif. Formalin berfungsi sebagai pembunuh kuman, akan tetapi beracun jika termakan. Untuk itu berhati- hatilah menggunakan pembersih lantai. Untuk lebih memberikan kenyamanan pada si pemakai, biasanya pembersih lantai diberi pewangi. Hal ini karena bau formalin yang tidak enak.
Rumah atau kamar mandi yang berporselen biasanya menggunakan pembersih porselen. Pembersih porselen memiliki komposisi yang berbeda dengan pembersih lantai. Biasanya pembersih porselen dibuat dari asam-asam kuat seperti klorida (HCL). Asam tersebut berguna untuk melarutkan kotoran yang ada di porselen.


d.    Pembersih Peralatan Dapur
Dari dulu sampai sekarang, banyak orang yang masih menggunakan abu untuk membersihkan peralatan makan. Hal ini sebenarnya cukup baik, karena pada abu terdapat zat yang dapat membantu menghilangkan kotoran. Namun, untuk efektivitas orang telah menggunakan sabun pembersih peralatan masak. Walaupun di beberapa rumah tangga masih mencampurkan dengan abu.


2.     Bahan Pemutih
Pemutih adalah sejenis sabun, umumnya cair, namun bukan sabun, yang digunakan untuk memutihkan pakaian. Pemutih umumnya memiliki bahan aktif klorin. Zat ini cukup berbahaya, maka hati-hati dalam menggunakannya. Selain klorin, bahan aktif lainnya adalah sodium perborat. Sodium perborat berupa bubuk berwarna putih yang banyak digunakan untuk memutihkan tekstil.
Tidak hanya pakaian yang menggunakan pemutih. Akibatnya banyaknya iklan di televisi yang memunculkan pemikiran bahwa orang cantik adalah yang berkulit putih, maka banyak orang membeli pemutih wajah. Berhati-hatilah dalam menggunakan pemutih wajah, karena da yang menggunakan merkuri.


3.    Bahan Pewangi


Wangi-wangian yang dipakai di badan, digunakan di ruangan, atau disemprotkan ke pakaian, pada dasarnya adalah sama, hanya bahan pencampuranya saja yang berbeda. Jaman dahulu, orang mengambil wangi-wangian dengan cara penyulingan (destilasi) dari tumbuh-tumbuhan asli. Sekarang, orang membuat wangi-wangian di pabrik dengan bahan baku yang berasal dari minyak bumi. Jadi, wangi melati dari parfummu sama dengan wangi melati yang ada di bunga melati, namun sumbernya berbeda. Wangi yang ada di parfum bajumu sama sekali bukan dari bunga melati sungguhan. Namun, dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan melati sungguhan. Menarik bukan?

4.     Insectisida
Banyak jenis dan merek obat anti nyamuk yang dijual. Misalnya, obat banti nyamuk bakar, seperti baygon, tiga roda, garuda,dan masih banyak lagi. Belum lagi obat anti nyamuk jenis oles (lotion), semprot, dan elektrik.
Bahan-bahan pengusir nyamuk tersebut dapat digolongkan ke dalam jenis pestisida, atau lebih spesifik lagi disebut dengan istilah insektisida. Untuk lebih jelasnya, pestisida adalah racun yang digunakan oleh manusia untuk membasmi hama. Pestisida terdiri atas beberapa jenis;
  • Insektisida, digunakan untuk membasmi serangga seperti nyamuk, kecoa, lalat, dan sebagainya.
  • Herbisida, digunakan untuk membasmi tumbuhan pengganggu atau gulma.
  • Fungisida, digunakan untuk membasmi jamur atau cendawan.
  • Rodentisida, digunakan untuk membasmi binatang pengerat seperti tikus dan masih banyak lagi.

Obat anti nyamuk sebagai bagian dari pestisida, sebenarnya adalah sejenis racun. Untuk itu hati-hati dalam penggunaan obat anti nyamuk tersebut. Obat anti nyamuk umumnya menggunakan bahan aktif organoposfat atau sejenis octachlorofil ether. Tentu kedua bahan itu sangat  Tentu kedua bahan itu sangat beracun.

Efek Samping dan Cara Pencegahannya 


1.     Efek Samping Pembersih dan Cara Pencegahannya
Sabun mandi, sabun cuci, pembersih lantai, sampo, dan pasta gigi adalah bahan-bahan kimia yang hampir digunakan setiap hari. Air sisa penggunaan bahan-bahan tersebut, oleh masyarakat kita sebagian besar dibuang di sungai. Akibatnya sungai menjadi tercemar, sehingga ekosistem yang ada di dalamnya menjadi rusak, misalnya  ikan-ikan di sungai banyak berkurang. Disamping itu banyak masyarakat yang tingal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menderita penyakit kulit, sebab beberapa penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber air untuk mencuci pakaian, mandi, mencuci peralatan masak, dan yang lainnya. Selain itu bahan-bahan pembersih juga dapat berdampak langsung terhadap manusia itu sendiri. Contohnya, sabun cuci  atau detergen. Pemakaian detergen berlebih dan tangan bersentuhan langsung dengannya, dapat menyebabkan iritasi kulit. Kulit terasa kering, melepuh, retak-retak, dan mudah terkelupas. Hal ini jika dibiarkan berlanjut dapat mengakibatkan eksim kulit.


Cara Pencegahannya
1)  Menggunakan detergen dengan konsentrasi yang encer dan kadar ABS yang rendah.
2)  Menggunakan detergen yang mudah terurai, seperti sodium dodesil sulfat (SDS).
3)  Menyimpan sabun pada tempat yang benar sehingga jauh dari jangkauan anak.
4)  menghindari penggunaan pasta gigi berlebih.
5) Penggunaan pembersih piring harus hati-hati. Lebih baik menggunakan sabun pencuci piring cair. Sabun cair lebih lunak dibandingkan sabun colek atau detergen. Apabila telah dicuci, usahakan jangan digunakan sebelum peralatan tersebut kering. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah adanya sabun yang termakan oleh kita, karena masih tersisa di piring, sendok, atau gelas. Sabun yang termakan oleh manusia dapat menyebabkan penyakit degenaratif, seperti kanker atau tumor.


2.     Efek Samping Pemutih dan Cara Pencegahannya
Banyak pemutih wajah yang menggunakan merkuri. Merkuri dalam tubuh bersifat racun. Untuk pencegahan, gunakan pemutih wajah yang tidak mengandung merkuri. Atau lebih baik menggunakan bahan-bahan pemutih wajah alami. Pemutih pakaian sebagaian besar dibuat dari jenis bahan kimia yang sangat kuat. Umumnya bersifat korosif. Oleh karena itu, hindari kontak langsung dalam waktu lama.


3.     Efek Sampin Pewangi dan Cara Pencegahannya  
Bahan pewangi yang sering menimbulkan maslaah terutama berasal dari pewangi ruangan dan pewangi badan. Umumnya, pewangi menggunakan senyawa cloro fluoro carbon atau dikenal dengan nama CFC. Gas ini di udara bereaksi dengan ozon. Ozon berfungsi melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Karena ozon bereaksi dengan CFC, maka ozon semakin tipis dan akhirnya hilang sama sekali. Di belahan bumi utara ada daerah yang sudah bocor ozonnya. Apabila ozon rusak, dampaknya adalah serangan sinar ultraviolet terhadap penghuni bumi.
Beberapa pewangi dapat menyebabkan dampak negatif secara langsung. Misalnya menyebabkan iritasi kulit. Penghisapan langsung pewangi semprot dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan. Oleh karena itu, hindari mencium langsung pewangi pada saat disemprotkan.


4.     Efek Samping Insektisida dan Cara Pencegahannya
Insektisida yang sering digunakan di rumah umumnya adalah obat anti nyamuk, anti keceoa, dan sejenisnya. Obat anti nyamuk umumnya terbuat dari bahan aktif dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP), propoxur (karbamat),dan diethyltoluamide. Bahan-bahan ini mengandung racun. Kandungan tertinggi dalam bentuk bakar, semprot, kemudian elektrik. Pada beberapa obat nyamuk bakar terdarpat octacholofil ether, dikenal dengan nama S2. S2 memiliki daya tahan lebih lama jika berada dalam suatu ruangan. Dengan sifatnya yang karsinogenik (penyebab kanker) dan mutagenik, maka S2 sangat berbahaya.


Cara Pencegahannya
  1. menggunakan produk pembasmi serangga seperlunya, atau Mengurangi pemakaian insektisida secara berlebihan
  2. tidak menggunakan produk pembasmi serangga aerosol yang mengandung CFC.
  3. Selalu menjaga kebersihan lingkungan.
  4. Menggunakan bahan pembasmi serangga (insektisida) yang lebih ramah lingkungan, seperti insektisida biologis, pengembangan hama jantan mandul, dan memanfaatkan ekstrak bunga atau daun tertentu.
B. Bahan Kimia Di Bidang Industri 
a. Cat dan Pigmen 
Cat terdiri dari 3 komponen utama, yaitu zat warna (pigmen), zat pengikat (binder), dan zat pelarut (solven). Hampir semua jenis cat mengunakan pigmen putih yang merupakan pigmen universal. Pigmen universal itu biasanya adalah titanium dioksida (Ti02), zat pengikta merupakan bahan yang mengikat antar partikel pigmen cat, sehingga cat dapat membentuk lapisan tipis yang rapat ketika di gunakan. Zat pelarut berfungsi untuk menjaga kondisi kekentalan cat agar tetap cair selama di gunakan. Contohnya adalah alkohol, air, senyawa hidro karbon.

b. Plastik 

Pertama kali plastik di buat Alexander Parkes. Plastik mempunyai tiga komponen utama yaitu, resin/damar buatan, bahan plastis, dan bahan pengisi. Resin contohnya adalah PVC dan bakelit. Bahan plastis berfungsi untuk mengubah sifat padat dan mudah patah menjadi lunak dan fleksibel. Bahan pengisi bisa berupa abses, tepung, glasswool, kayu, dll.
Secara garis besar plastik di bagi menjadi 2, yaitu:
 

a. Termoset

Jenis ini merupakan golongan plastik yang menjadi padat saat pemanasan. Pada pemanasan resin inh menjadi padat dan keras sedangkan pada pendinginan tetap padat dan keras, artinya tidak dapat kembali mencair/meleleh. Contoh: melamin, bakelit, poliester.
b. Termoplastik
Pada pemanasan plastik golongan ini mula-mula lunak akhirnya melebur, tetapi tidak mengalami perubahan struktur. Pada pendinginan dapat melebur lagi sehingga dengan mudah dapat di bentuk contoh: polietilen.

c. Nilon
Nilon, serat tiruan yang dipintal dan ditenun, pertama kali produksi besar-besaran pada tahun 1940-an. Wallace H. Carothers menggunakan dua zat kimia dalam larutan (asam dan diamin) untuk membuat nilon 66. Jika kedua larutan dipertemukan, akan  terbentuk lapisan yang dapat ditarik menjadi benang-benang yang lebih kuat daripada serat-serat alami. Penemuan ini memberi dukungan besar tarhadap industri tekstil dan menimbulkan suatu revolusi dalam industri kain. Nilon banyak dipakai untuk membuat kaus kaki panjang wanita dan celana dalam. Nilon juga dimanfaatkan untuk senar raket tenis dan raket bulutangkis.
Dampak negatif, pencagahan


C. Bahan Kimia Di Bidang Pertanian
 

a. Pupuk  
Pemupukan bertujuan untuk memberikan zat hara/gizi yang hilang dari tanah akibat pemanfaatan lahan yan terus menerus. Tumbuhan memerlukan nutrien baik yang bersifat organik maupun anorganik. Nutrien organik berasal dari proses fotosintesis, sedangkan nutrien anorganik di peroleh dari dalam tanah melalui akar dalam bentuk zat-zat terlarut. Unsur unsur yang di perlukan tumbuhan demi kelangsungan hidupnya di sebut zat hara. Zat hara di bedakan menjadi 2 kelompok, yaitu
  • Unsur makro/pokok yaitu, unsur yang di perlukan tumbuhan dalam jumlah besar. Unsur makro ada 10 jenis, yaitu karbon, hidrogen, belerang, oksihen, nitrogen, besi , magnesium, kalium, kalsium dan fosforus.
  • Unsur mikro/tambahan , yaitu unsur yang di perlukan tumbuhan dalam jumlah yang kecil. Macamnya adalah mangan, zink, boron, tembaga, natrium, aluminium, silikon, klorin dan kobalt.
Unsur mikro berfungsi sebagai katalis atau koenzim yan berarti mempercepat reaksi dlam sel tumbuhan. Baik unsur makro atau mikro nantinya akan di serap oleh akar tumbuhan dalam bentuk ion-ion yang larut dalam air.
 

Pupuk di bedakan menjadi:
 

a. Pupuk organik (pupuk alam) 

Pupuk ini berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan ternak, atau sampah yang mengalami penghancuran oleh mikroorganisme dalam tanah. Pupuk organik dapat menyuburkan dan mengemburkan tanah karena mengandung lebih banyak unsur dan penggunaanya tidak menimbulkan efek samping. Namun, pupuk ini memiliki kelemahan di antaranya adalah lambat untuk di serap tanaman dan jumlahnya terbatas. Berdasarakan asalnya, pupuk organik dapat di kelompokan menjadi:
  • Pupuk kandang, adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan ternak seperti ayam, sapi kerbau, kambing, dll. Pupuk ini berfungsi untuk memperbaiki sifat sifat fisis tanah.
  • Pupuk Hijau, adalah pupuk yang berasal dari tanaman/bagian tanaman muda yang berfungsi untuk menambah unsur hara tanaman dan bahan organik.
  • Pupuk kompos, adalah pupuk yang di buat dengan melapukan sampah sisa tanaman panen yang di campur dengan pupuk kandang.
b. Pupuk anorganik (pupuk buatan) 
Pupuk ini merupakan hasil buatan/rekayasa manusia dari zat organik yang mengandung unsur tertentu yang di perlukan oleh pertumbuhan tanaman. Pupuk buatan dapat di bagi menjadi dua, pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
 

Pupuk Tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara dan namanya di sesuaikan dengan unsur hara yang di kandungnya. Contoh:
  • Pupuk Nitrogen berguna untuk merangsang pertumbuhan batang cabang dan daun, membantu dalam pembentukan protein, lemak ,merangsang pembentukan klorofil, sehingga tanaman subur, sehat, dan banyak daunnya. Tanaman yang kekurangan unsur ini akan mengalami klorosis (warna daun pucat) dan rontok sebelum dewasa. Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk larutan nitrat. Contohnya adalah Urea (CO(NH2)2) dan ZA (Zwavelzuur Ammo-nium/amonium sulfat.
  • Pupuk Fosforus berguna untuk merangsang pertumbuhan akar akar baru, pembentukan protein dan membantu proses fotosintesis, mempercepat terbentuknya bunga dan penuaan biji dan buah serta daya tangkal bagi tanaman untuk menghadapi musim kering dan serangan hama penyakit. Contohnya adalah ESP (engkel super phosphate) dengan kandungan fosforusnya sebesar 8%-20%, DSP (double super phospate) dengan kandungan fosforusnya sebesar 38-40%, TSP (triple super phosphate) dengan kandungan fosforus sebesar 48-54%.
  • Pupuk kalium berguna untuk membantu enzim yang terdapat dalam tanaman untuk mepercepat reaksi-reaksi kimia dalam sel, sehingga pembentukan bunga/biji serta buah menjadi cepat, berguna untuk pembentukan protein dan karbonhidrat, sekalgus untuk memperkokoh tubuh tanaman agar buah dan bunga tidak gugur. Hal ini di karenakan unsur K meningkatkan fotosintesis tanaman melalui fotofosforilasi. Contoh pupuk ini adalah KCI 8 (kandungan kalium sebesar 49-50%), KCI 90 (kandungan kalium sebesar 52-53%), ZK 90(kandungan kalium sebesar 52-53%). Perbedaan antara kedua pupuk itu adalah terletak pada kadar unsur K. Namun, jika sampai kekurangan unsur kalium menyebabkan daun menjadi mengkerut, keriting, nekrosis (timbul bercak kering pada daun).
Pupuk Majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara dalam satu jenis. Pupuk larut dalam air, sehingga kelebihan pupuk buatan yang mengandung ion dapat larut dalam air tanah dan terbawa oleh air. Akhirnya terkumpul dalam jumlah yang banyak di badan-badan air sehingga dapat menganggu kehidupan di dalam air. Contohnya tanaman enceng gondok akan menutupi seluruh permukaan air yang berakibat komunitas yang hiduq di dalam air kekurangan oksigen dan sinar matahari yang nantinya akan mati.

b. peptisida 

Peptisida adalah bahan kimia yang berfungsi untuk membasmi dan membunuh serta mengendalikan hama/penyakit tanaman. Berdasarkan senyawa yang terkandung, peptisida di kelompokan menjadi 2 yaitu,
  • Peptisida Anorganik: timbel arsenat, natrium borat, kadmium klorida.
  • Peptisida Organik: organoklor, organosfor,dan karbamat.
Insektisida organoklor: DDT, metoksikor, aldrin
Insektisida organofosfor: Parathion, malathion
Insektisida karbamat: karbaril, baygon.

D . Bahan Kimia Dibidang Kesehatan   
Obat merupakan salah satu bahan kimia yang perkembangan nya cukup pesat. Antibiotic juga merupakan salah satu jenis obat yang sering di gunakan.
 

1. Obat fluUmumnya, penyakit pilek atau influenza disertai demam dan batuk biasanya, obat untuk meredakan penyakit ini disebut obat flu. Influenza biasanya di sebabkan oleh virus. Komposisi obat flu terdiri atas obat analgesik, anti piretik, dekongestan, dan obat alergi.
  • Obat analgesik dan antipiretik. Obat-obatan yang termasuk analgesic dan antipiretik, diantaranya asetosal, asetaminofen, salisilamid, asam mefenamat, dan kafein
  • Obat dekongestan. Fenilpropanolamina HCI dan efedrima HCI merupakan contoh obat dekongestan. Obat ini membantu melegakan saluran hidung sehingga tidak tersumbat.
  • Obat antialergi Obat yang termasuk jenis antialergi adalah klorofenilamin maleat dan dekstrometorfan HBr. Obat generic yang dapat kamu gunakan untuk sakit seperti ini adalah parasetamol atau asetosal.
2.  Obat batuk 
Batuk umumnya dikelompokan menjadi betuk kering dan batuk berdahak. Adapun batuk berdahak disebut batuk produktif karena mengeluarkan banyak dahak. Batuk berdahak umumnya disebabkan oleh flu. Obat batuk mengandung zat expektoran dan zat anti alergi. Seperti obat anti influenza, obat batuk tidak boleh digunakan terus menerus.
 

3. Obat sakit lambungSakit lambung atau sakit mag ringan dapat di obati dengan antasida, suatu obat yang dapat menetralkan asam lambung. Untuk mengatasi rasa kembung pada lambung digunakan senyawa simetikon, sedangkan untuk mengurangi kejang perut digunakan senyawa papaverina HCI.
 

4. Obat diareObat diare bersifat atsorptif sehingga dapat menyerap racun dari dalam tubuh. Zat aktifnya berupa karbon aktif, silicon dioksida, kaolin, dan pectin selain itu dapat juga di gunakan zat yang bersifat astringent yang dapat mengecilkan jaringan yang membuatnya pesat misalnya tannin yang terdapat dalam teh pekat atau daun jambu.
 

5. AntibioticAntibiotik yang ditemukan kali pertama pada 1928 oleh alexander flemming adalah antibiotic penisiln. Antibiotic merupakan zat yang diperoleh dari mikro organisme yang dapat menghambat atau membunuh mikro organisme lain
 

6.  Zat radioaktifZat radioaktif adalah zat yang secara aktif memancarkan sinar atau partikel radio aktif. Sinar radioaktif terdiri atas sinar alfa, beta, proton, gamma, dan sinar neutron
  • Lodin-131(1-131). Lodin merupakan zat radioaktif yang dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok dan untuk mendeteksi jaringan kangker otak.
  • Kolbalt-60(Co-60). Zat radioaktif ini memancarkan sinar gamma yang digunakan untuk membunuh sel-sel kangker. Co-60 juga sering digunakan dalam pengobatan penyakit leukemia
  • Teknetium-99(Tc-99). Unsur Tc-99 di gunakan untuk membunuh sel-sel kangker
  • Fosfor-32(P-32). Unsur P-32 digunakan untuk menyembuhkan penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukan sel darah merah yang berlebihan zat ini disuntikan kedalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta akan menghambat pembentukan sel darah merah pada sum-sum tulang
  • Talium-201(Tl-201). Zat radioaktif Tl-201 di gunakan untuk mendeteksi penyakit jantung dan kelainan pada pembuluh darah
  • Besi-59(Fe-59). Zat radioaktif ini digunakan untuk mempelajari proses pembentukan sel darah merah. 
Sumber: damaruta.blogspot.com dari sooal.blogspot.com


  
Powered by Blogger.