Gangguan Organ Pernapasan pada Manusia dan Cara Menjaga Kesehatannya (Hal. 101)

Gangguan Organ Pernapasan pada Manusia

Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia:

1. Influenza (flu)

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.

2. Emfisema

Emfisema adalah penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan.

Gejala penyakit ini berupa :
  • Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis Kronis
  • Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit
  • Dada berbentuk seperti tong, otot leher tampak menonjol, penderita sampai membungkuk
  • Bibir tampak kebiruan
  • Berat badan menurun akibat nafsu makan menurun
  • Batuk menahun.
Penyebab
  • Bronkhitis Kronis yang berkaitan dengan merokok
  • Mengisap asap rokok/debu
  • Pengaruh usia.
3. Asma

Asma merupakan kelainan berupa penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.

4. Kanker Paru-paru

Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.

5. Tuberkulosis (TBC)

TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.

6. Bronkhitis

Merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.

7. Pneumonia (batuk rejan, atau batuk seratus hari)

Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.

Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernapas.

Bagaimana Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan?

Mengingat pentingnya pernapasan bagi kehidupan kita, kita harus selalu berusaha menjaga kesehatan organ pernapasan kita. Upaya-upaya yang perlu kita lakukan agar terhindar dari gangguan pada organ pernapasan yakni:

    1.  Menggunakan masker

    Saat kita harus berada di tempat yang udaranya tercemar, misalnya saat menggunakan pestisida,mengendarai motor, atau mengecat, sebaiknya kita menggunakan masker untuk mengurangi gangguan pada organ pernapasan.

    2.  Menghindari rokok

    Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok, tetapi juga sangat berbahaya bagi orang-orang di sekitar perokok. Orang disekitar perokok terpaksa harus bernapas dengan udara yang penuh racun dari asap rokok sehingga dapat mengalami gangguan pada organ pernapasan juga. Orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok orang lain disebut "perokok pasif". Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan oleh asap rokok tidak hanya berupa gangguan pernapasan tetapi dapat juga menyebabkan timbulnya kanker pada berbagai organ tubuh, menyebabkan gangguan kehamilan, impotensia, dan lain-lain.

    3.  Menjaga sirkulasi udara di rumah

    Rumah yang sehat salah satu syaratnya harus memiliki cukup ventilasi agar udara dalam rumah, yang kita gunakan untuk bernapas di saat kita berada di dalamnya dapat senantiasa berganti dengan udara baru yang lebih segar.

    4.  Menghindari tempat-tempat yang terkena polusi udara

    Tempat-tempat seperti tempat sampah, tepi jalan raya, daerah sekitar pabrik udaranya tidak baik untuk kesehatan kita karena mengendung banyak gas-gas berbahaya. Oleh sebab itu jika tidak ada keperluan mendesak sebaiknya kita jangan berlama-lama berada di tempat tersebut.

    5.  Rajin Berolahraga dan Makan Makanan yang Sehat

    Berolahraga dengan teratur. Kurang berolahraga dapat menyebabkan aliran darah tidak lancar sehingga nutrisi bagi sel-sel, jaringan, dan organ tubuh sangat kurang. Joging, senam, bersepeda, atau berenang bisa membantu meningkatkan kapasitas paru-paru untuk menghirup dan menahan udara lebih lama.

    Makan sayur dan buah, karena sayur dan buah merupakan sumber antioksidan terbesar yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang dapat membuat jaringan tubuh menjadi rusak. Dengan mengonsumsi jeruk, apel, tomat, brokoli, kol dapat mencegah radikal bebas yang dapat memicu radang paru-paru.

(Sumber Damaruta.blogspot.com dari pusatmateri)

Powered by Blogger.