Manfaat Air bagi Manusia, Hewan dan Tanaman (Hal. 2)


Secara garis besar banyak kegiatan manusia yang membutuhkan air, antara lain digunakan untuk:

  • keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,
  • keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
  • keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
  • keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
  • keperluan pertanian misalnya untuk irigasi
  • keperluan peternakan
  • keperluan pelayaran dan lain sebagainya
  • Sebagai pembangkit tenaga listrik
Maka manfaat air bagi manusia adalah:
  1. Tubuh manusia sebagaian besar terdiri dari air, oleh karena itu manusia butuh air minum agar tidak terjadi kekurangan air atau dehidrasi.
  2. Selain minum, manusia juga butuh makan. Untuk dapat makan, manusia butuh mengolah makanan dengan cara memasaknya, untuk dapat memasak manusia butuh air.
  3. Air sebagai sarana kebersihan untuk manusia, seperti mandi dan cuci.
  4. Manusia membutuhkan air untuk membersihkan rumah.
  5. Air sebagai sarana produksi pada pabrik.
  6. Untuk keperluan penerangan, manusia butuh pembangkit listrik tenaga air.
  7. Air juga berguna untuk pengairan pertanian dan sawah

Manfaat Air bagi Hewan Air adalah komponen penting dan terbesar dalam tubuh hewan. Air sangat dibutuhkan dalam berbagai fungsi biologis dan metabolisme tubuh seperti pengaturan suhu tubuh, membantu proses pencernaan, pengaturan tekanan osmose darah, transport nutrient, hormone dan zat lain yang di perlukan tubuh, pertumbuhan fetus, produksi susu dsb. Kebutuhan akan air pada hewan ternak bahkan lebih penting dibandingkan dengan kebutuhan makan

Manfaat Air bagi Tanaman : 
  1. Penyusun utama protoplasma. Molekul - molekul makro dalam protoplasma seperti protein, karbohidrat, pektin dan lain - lain membentuk struktur yang unik berasosiasi dengan molekul air dalam bentuk koloid.  
  2. Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. 
  3. Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan - bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.  
  4. Menjadi medium berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia. Kita tahu terkadang proses reaksi terjadi dalam bentuk larutan dan air adalah pelarut yang sangat baik.  
  5. Menjadi bahan dasar untuk reaksi -reaksi biokimia. Seperti pada fotosintesis, tanpa adanya air yang berperan sebagai donor elektron, fotosintesis tidak dapat berlangsung.  
  6. Sebagai sistem hidrolik. Air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel sehingga menimbulkan turgor pada dinding sel tumbuhan. memberikan kekuatan mekanik pada jaringan-jaringan yang tidak memiliki sokongan struktur (zat kayu) pada dinding selnya, misalnya pada parenkim. Sistem hidrolik juga dapat di jumpai pada membuka dan menutupnya stomata. 
  7. Stabilisasi dan pemindahan panas. Tingginya panas jenis yang dimiliki air, telah memungkinkan air berperan sebagai penyangga (buffer) dalam pengaturan panas tubuh tumbuhan. Penyerapan sejumlah besar panas (radiasi) oleh tumbuhan, hanya akan mengubah suhu tubuh sedikit saja. Sebab sebagian besar panas (radiasi) tersebut dikembalikan lagi ke lingkungannya dengan cara penguapan air dari permukaan tubuhnya. 
  8. Sebagai alat gerak misalnya pada pulvinus tangkai daun pada gerak nasti. Air di dalam sel berada dalam bentuk bebas dan terikat. Keterikatan air itu dapat dengan ion atau molekul polar, terkait dengan ikatan H pada molekul lain, terikat pada koloid atau terikat secara kapiler. Air bebas terdapat pada vacuola sebagai cairan encer. Apabila tumbuhan kekurangan air, air bebaslah yang hilang lebih dulu.
Powered by Blogger.